Shafiyah
Istri Nabi Muhammad
Pendamping hidup Sang Suri Teladan
Shafiyah
Memiliki kulit sangat putih
Memiliki paras cantik
Kecantikannya bahkan membuat cemburu istri-istri Muhammad yang lain
Shafiyah
Anak seorang Yahudi
Putri seorang nabi (Harun)
Pamannya seorang nabi (Musa)
Suaminya pun juga seorang Nabi (Muhammad)
Shafiyah
Wanita mulia sebelum memeluk Islam
Memiliki nasab silsilah mulia
Seorang pemuka kaumnya
seorang bangsawan Bani Nadhir
Putri dari kepala kabilah
istri seorang yang mulia
Allah nikahkan dengan orang paling mulia
Shafiyah
Sejak Kanak-kanak
Pikirannya tercurah pada masalah kenabian
Gemar ilmu pengetahuan
Mempelajari sejarah Yahudi dan kitab Taurat
Dan Meyakini
Kelak akan datang seseorang nabi penyempurna agama samawi
Datang dari jazirah Arab
Ialah Muhammad
Shafiyah
Sudah mengharapkan Muhammad sejak masih musyrik,
Menjanda dua kali
Hingga pada suatu isyarat
“Suatu malam bermimpi melihat bulan muncul di Yastrib, kemudian jatuh di kamarnya”
Shafiyah
Tawanan Perang Khaibar
Wanita yang tidak layak untuk siapapun kecuali Sang Nabi
Dinikahi Muhammad dan kebebasannya menjadi mahar perkawinan,
Shafiyah
Betapa romantisnya Nabi Padamu
Ketika engkau hendak naik ke atas unta
Menjadikan pahanya sebagai pijakan kaki untukmu
Ketika engkau sedang bersama dan hendak pulang:
“Jangan tergesa-gesa pulang, akan kuantar engkau”
Sebegitunya lisan Sang Nabi
Shafiyah
Saat parahnya sakit Sang Mulia
Engkau berkata:
“aku ingin apa yang engkau derita juga menjadi deritaku”
”aku lebih menyukai sakitmu dipindahkan ke aku agar engkau tetap sehat”
Shafiyah
Setelah wafatnya Sang Nabi
Merasa terasing di tengah kaum muslimin
Namun tetap komitmen terhadap Islam
Mendukung perjuangan Muhammad
Shafiyah
Ummul Mukminin mulia lagi Cerdas
Keturunan terhormat
Memiliki kecantikan dan agama yang kuat.
Balikpapan, 29.03.2020
Ali Musri Syam
-ams99-