Mohon tunggu...
Isa Alïmusa
Isa Alïmusa Mohon Tunggu... -

I walk like a cat on a hot tin roof. Cautiously. Some say it's easy, some say it's not. I think it's not. I do my best not to fall.\r\n\r\n"What is the victory of a cat on a hot tin roof? - I wish I knew... Just staying on it, I guess, as long as she can" \r\n(Tennessee Williams)\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

“Butler” Bukan Babu Keblinger

18 Februari 2012   21:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:29 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leo dapat mengatur letak garpu dan pisau dengan akurat—hingga tepat berjarak milimeter—di atas taplak meja katun damask berharga ribuan euro. Celana abu-abu bermotif garis tipis, sepatu disemir mengkilap, vest senada terkancing erat, kemeja terseterika rapi, jas tuxedo, dan sarung tangan putih melengkapi penampilannya. Sekarang, ia dapat menghela nafas sejenak.

[caption id="attachment_172009" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi: butlersguild.com"][/caption] Leo Korshuize (31) baru saja menyelesaikan pendidikan butler-nya. Enam bulan mendatang mungkin ia sudah bekerja di kediaman seorang duta besar di Brussel atau Paris. “Banyak orang menganggap tugas butler tak lain menyemir sepatu dan berdiri kaku di sudut ruangan hingga lonceng tuan rumah berbunyi. Butler sebenarnya adalah manajer sebuah keluarga, baik satu famili aristokrat di kota Bergen maupun seorang syeik dengan 800 personil dan dua pesawat Boeing,” ujar Leo.

Ia bangga dapat mengantongi ijazah yang banyak diimpikan orang di bidang horeca (hotel-restaurant-café). Pendidikannya ditempuh di Huis ’t Veld di kota Warnsveld, Belanda. Menurut Leo, salah satu akademi butler terbaik di dunia. Biaya pendidikannya cukup tinggi. Ia menyebut harga sebuah mobil bermerek ternama.

Ramah dan cekatan melayani, cukupkah kriteria ini untuk menjadi seorang butler? “Selain pengetahuan tentang service dan hospitality, seorang butler dituntut mempunyai fisik tangguh. Kadang, kami harus bekerja nonstop 16 jam per hari satu pekan penuh. Kami tidak dapat bersandiwara,” ungkap Leo.

“Cobalah melihat profesi ini dari perspektif yang lebih luas. Kami harus mengatur liburan majikan kami, meneliti stok makanan dan minuman atau mengorganisir sebuah resepsi yang akan dihadiri Tina Turner. Butler adalah tangan kanan seorang kepala rumah tangga,” lanjutnya.

Butler bekerja dengan segelintir orang yang bermandikan uang dan hidup dikelilingi kemewahan—taplak meja berkualitas terbaik, perlengkapan makan dari perak, dan porselen kelas satu. Menyiapkan sebuah meja untuk jamuan makan formal dapat menghabiskan waktu seharian penuh.

[caption id="attachment_172010" align="aligncenter" width="550" caption="Ilustrasi: butlersguild.com"]

1329601229290020999
1329601229290020999
[/caption]

Semua harus ditata dengan teliti. Karangan bunga diletakkan persis di tengah meja dan sendok-garpu-pisau harus berjarak satu inch—sesuai table manner di Inggris. “Seringkali, di saat-saat terakhir masih ada tamu ekstra yang akan datang. Bagi kami no problem,” terang Leo.

Definisi household management, table service, dan event planning bukan barang baru lagi bagi Leo. Ia terdaftar di The Guild of Professional Butlers yang bakal menjamin lapangan pekerjaan untuknya dalam jangka waktu enam sampai sembilan bulan.

Seorang butler pemula dapat berpenghasilan bersih sekitar € 50.000 per tahun. Butler senior dan berpengalaman dapat menikmati penghasilan tiga kali lebih besar dari jumlah tersebut. Profesi butler dituntut untuk selalu diskret dan dapat menjaga privasi.

“Kami begitu dekat dengan orang yang mempekerjakan kami. Kami  tahu seorang duta besar yang mempunyai hubungan di luar nikah dengan wanita lain atau pasangan selebriti yang dikenal akur tetapi ternyata selalu bertengkar,” kata Leo. Ia menambahkan, “Rekan saya di Kanada harus mengepak 43 kopor untuk majikannya yang akan berlibur selama dua minggu. Di setiap kopor itu ada daftar pakaian yang akan mereka kenakan.”

Pendek kata, dedikasi pada keluarga-keluarga high profile tersebut—seperti perdana menteri, milyuner, diplomat atau anggota keluarga monarki—mutlak diperlukan. “Kami berhadapan dengan banyak kemewahan dan godaan, namun harus bersikap profesional. Ingin rasanya sekali-kali mencoba mengendarai mobil Bentley mereka,” pungkas Leo.

Amsterdam, 19 Februari 2012

12991788471689539536
12991788471689539536

Sumber: Harian Noordhollands Dagblad “Een butler, dat ben je” (07-09-2007)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun