Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang-orang Terkaya di Arab

21 Desember 2012   02:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:17 4970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13560567631569868330

Orang-orang terkaya di Arab masih di dominasi oleh orang Saudi, agak mengherankan orang Qatar tidak masuk ke dalam list orang terkaya padahal negara ini termasuk negara terkaya di dunia. Palestina yang selama ini kita anggap kere ternyata mempunyai orang kaya yang masuk kedalam daftar orang terkaya di Arab. Ada   23 orang terkaya di jazirah Arab yang berasal dari Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab menyusul dengan 3 orang saja, orang Bahrain cuma ada satu orang yang masuk ke dalam daftar orang paling kaya di padang pasir kemudian ada juga orang Libanon, Mesir,  Maroko, Jordan dan uniknya negara yang saat ini masih rada kacau yakni Irak ternyata masih ada orang kayanya. Urutan pertama orang paling tajir di Arab masih di pegang oleh Pangeran Talal dari Saudi di susul oleh keluarga Olayan masih dari Saudi kemudian duduk di peringkat ke tiga adalah Al-Moudi orang Saudi lagi hihihihi. Keluarga Sawiris yang berasal dari negerinya nabi Musa menduduki urutan ke 4 sebagai orang paling banyak fulusnya di kawasan Arab. Ada juga nama keluarga Al-Kharafi asal Kuwait serta Abdul Aziz Al- Ghurair dari UEA dan keluarga Kanoo asal  Bahrain. Penasaran dengan orang Palestina yang kaya?, Dia adalah Saeed Khouri, sementara itu Sa'ad Al Hariri menjadi satu-satunya orang Libanon yang masuk kedalam daftar orang paling kaya di Arab. Nabir Alkabi dari Irak menduduki peringkat paling bontot tapi tetep walau pun paling bontot kekayaanya om Nabir ini cukuplah buat beli seluruh ''kapal selam'' yang ada di Palembang. Bagaimana dengan posisi para bangsawan Arab?, bukankah selama ini kita mengenal mereka sebagai orang yang punya banyak duit, mereka emang banyak duit namun  kebanyakan dari mereka enggak masuk ke dalam daftar tuh, paling juga pangeran Talal dari Saudi. Atau emang Arabianbusiness.com takut memasukan nama-nama para bangsawan itu, entahlah, yang jelas dengan minyak yang melimpah saya meyakini kalo kekayaan para bangsawan Arab dari Saudi, Qatar, Abu Dhabi, Kuwait sangatlah  banyak. Uang emang enggak bisa membeli kebahagiaan tapi saat ini ditenggarai banyak orang yang  stres karena kagak punya uang, malah ada yang rela bunuh diri karena kejepit utang, ada yang jadi perampok, penodong di sebabkan bingung, bagaimana caranya mencari uang yang halal. Saya dan  rekan TKI yang lain malah harus terbang ribuan kilometer dari tanah air hanya untuk mencari lembaran kertas yang bernama fulus, meninggalkan keluarga, sanak saudara dan handai taulan, masih kepikir kalo uang enggak penting? Dengan uang kita bisa bersedekah, dengan uang kita dapat membangun rumah ibadah, dengan uang pula kita bisa kawin lagi hihihihi, itu bagi yang mau poligami, selama kita hidup didunia carilah uang sebanyak mungkin tentu saja dengan cara yang halal. Kemudian setelah uang kita dapat, gunakanlah dengan bijaksana, seperti yang di lakukan pangeran Talal, dengan kekayaanya yang melimpah pengeran ini ternyata termasuk bangsawan yang gemar menyumbang, saya meyakini orang Arab itu punya dua sisi yang sangat bertolak belakang. Kalo Dermawan, dermawan banget kalo pelit, enggak ketulungan hihihihi. Kalo mau lihat orang Arab dermawan lihatlah pada sosok Abdur Rahman  Bin Auf, Usman Bin Affan dan Abu Bakar, semoga Tuhan Meridhoi mereka semua. Akhirnya, semoga juga  orang-orang Arab terkaya era sekarang merupakan titisan dari ketiga tokoh kaya Arab di jaman baginda nabi Muhammad SAW. Amiin. [caption id="attachment_222939" align="aligncenter" width="475" caption="Pangeran Talal dari Saudi menjadi orang paling kaya di dunia Arab. GulfNews."][/caption] Sumber. GulfNews.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun