Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahasa Indonesia dan Orang Indonesia Mulai Diperhitungkan?

12 April 2012   03:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 1898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1334207417286276073

[caption id="attachment_174111" align="aligncenter" width="604" caption="Sebagian pekerja kita di UEA. Dok Pribadi"][/caption] Kemaren ada sebuah lowongan kerja yang cukup menarik, di sebutkan pihak kepolisian Abu Dhabi butuh penterjemah, ada beberapa penterjemah bahasa yang di butuhkan termasuk di dalamnya bahasa Indonesia, wah, ini mungkin banyak juga orang kita(TKW) yang harus bermasalah dengan pihak kepolisian. Kalo enggak ngapain juga mereka butuh staf yang pinter bahasa Indonesia. Syaratnya juga enggak ribet-ribet banget, mereka( pihak kepolisian) tidak butuh jebolan sekolah tinggi, tamatan SMA juga gpp, asal lulus tes wawancara dan tes lainnya...yang cukup repot bagi  yang berminat untuk posisi ini kudu jago bahasa Arab. Kemaren, saya sempet tulis status tentang lowongan ini, ada seorang rekan yang bertanya, Bagaimana kalo pelamar cuma bisa bahasa Inggris, sayangnya pihak kepolisian Abu Dhabi  tidak butuh orang yang pinter bahasa Inggris, di tuliskan dalam persyaratan di loker itu, kudu fasih berbahasa Arab. Sebelumnya ada juga beberapa lowongan yang membutuhkan orang Indonesia, salah satu perusahaan penukaran mata uang asing yang cukup terkemuka di Uni Emirat Arab menginginkan beberapa orang Indonesia, mungkin untuk melayani pelanggannya yang berasal dari Indonesia. Selama ini staf di perusahaan itu di dominasi oleh orang Filipina dan India, enggak usahlah kau heran dengan fenomena ini karena memang warga UEA kebanyakan berasal dari dua negara ini...Ada juga lowongan di koran yang jelas-jelas menyebutkan negara. Misalnya di butuhkan beberapa staf ...di utamakan berasal dari Filipina, Nepal, Indonesia dll...Dari beberapa contoh di atas tampaknya orang-orang Indonesia mulai di perhitungkan di UEA, saya tidak memasukan lowongan buat posisi pembantu rumah tangga ya, karena untuk posisi ini tampaknya kita belum terkalahkan. Saingan terdekat kita untuk posisi pembantu rumah tangga datang dari Filipina, dan negara-negara Afrika. Menurut Alif, seorang  mahasiswa Indonesia yang sekarang lagi belajar di sebuah universitas di UEA, tingginya kebutuhan akan tenaga kerja ahli asal Indonesia berawal dari di rekrutnya banyak tenaga ahli kita oleh sebuah perusahan raksasa di Abu Dhabi. Banyak banget tenaga ahli kita yang terserap di sana, dan Alhamdulillahnya, mereka menunjukan kinerja yang sangat-sangat memuaskan, sehingga tidak usah kaget kalo perusahaan itu bakal menarik lebih banyak lagi tenaga ahli asal Indonesia. Jumlahnya bukan lagi puluhan tapi sudah ratusan coy, dapatlah kita bayangkan betapa ini semua akan mengangkat derajat Indonesia di mata orang-orang Arab, enggak usah berkelitlah selama ini negara kita hanya terkenal sebagai pengekspor pembantu. Karenanya orang-orang India, Filipina yang selama ini memandang sebelah mata akan kemampuan orang kita akan terkaget-kaget jika nanti pasar kerja yang selama ini mereka kuasai akan di geser oleh orang Indonesia. Bisa jadi ini akan segera menjadi kenyataan, karena tanda-tandanya sudah ada. Di mana orang Indonesia mulai di butuhkan oleh perusahaan-perusahaan raksasa di Arab, dan mereka para pekerja ahli ini tidak pernah merepotkan pemerintah, mereka berangkat sendiri dengan usaha sendiri, tampa membutuhkan PJTKI. Kebanyakan mereka sekarang ini berdomisili di Abu Dhabi, masih menurut Alif, ada sebuah perusahan di Abu Dhabi yang stafnya banyak di isi oleh orang Indonesia, keren banget kan? jarang-jarang lho ada sebuah perusahaan di Arab seperti itu. Oya, jika melihat loker kemarin yang mana mereka membutuhkan staf yang pinter bahasa Arab, maka enggak ada salahnya bagi anda untuk belajar bahasa Arab, karena siapa tahu dengan menguasai bahasa itu nasib anda akan lebih baik ke depannya. hihihi. Pokoknya, sekarang saatnya Indonesia unjuk gigi...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun