Mohon tunggu...
Ali Manshur
Ali Manshur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Independen

Hanya menyalurkan rasa gabut dengan menyajikan konten yang berbau masa lalu yang dimana membuat anda akan gamon (gagal move on). Jika ada kritik atau saran silahkan dan sangat dianjurkan. Mari belajar bersama bermanfaat kepada orang lain, walau hanya dengan kata. Matur thank you

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Celoteh Insan Sepertiga

18 November 2021   07:41 Diperbarui: 18 November 2021   08:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona tarian bintang langit malam

Suara tasbih kodok sahut-menyahut

Sepasang sandal mengantar kaki 

menuju genahar

Tangan menciduk air damaMembasuh anggota diri yang sangat kotor

Dengan melafalkan mantra,

seketika rontok semua kotoran diri

Tetes-tetes sisa air mantra tercium harum

Bercak langkah kaki bersinar terang

Tampak wajah berseri-seri bak purnama

Bentangan sajadah telah menunggu diujung ruang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun