Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menanamkan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran

6 Juni 2023   14:47 Diperbarui: 6 Juni 2023   14:48 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Profil pelajar pancasila menggambarkan pelajar yang diharapkan akan terbangun seiring dengan perkembangan dan kemajuan proses pendidikan setiap individu. Untuk mewujudkan profil pelajar pancasila dibutuhkan kerjasama seluruh komponen satuan pendidikan. Profil pelajar pancasila dijabarkan melalui 6 dimensi yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Mandiri, Benalar kriris,  Kreatif, bergotong royong, Berkebinekaan Global. Keeneam dimensi ini harus dibangun terus menerus secara konsisten sejak fase pondasi di PAUD sampai fase F atau setelah lulus SMA/SMK. 

Profil pelajar pancasila merupakan karakter dan kompetensi yang menjadi fokus sistem pendidikan nasional. Merumuskannya adalah langkah pertama yang sangat penting dalam penyusunan strategi kualitas pendidikan di Indonesia termasuk dalam perancangan kurikulum. Untuk membangun keenam dimensi profil pelajar pancasila, satuan pendidikan harus memastikan bahwa kegiatan dan pengalaman belajar sehari-hari murid terkait dengan keenam dimensi tersebut. Keenam dimensi ini menjadi rujukan bagi guru saat menurunkan Capaian Pembelajaran (CP) menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), maupun Modul Ajar. Disamping itu, disaat membangun lingkungan belajar yang nyaman.

Kita bisa menganggap proses mewujudkan profil pelajar pancasila sebagai proses menanam benih. Untuk tumbuh tanaman perlu tanaman yang subur dan juga sinar matahari yang cukup. Lingkungan tempat tanaman ini bisa kita anggap sebagai lingkungan belajar. Namun tanaman setiap harinya juga memerlukan air juga pupuk agar mendapatkan nutrisi yang lebih baik. Air dan nutrisi tambahan ini dapat kita analogikan sebagai kegiatan dan pengalaman belajar sehari-hari di kelas. Jika benih mendapatkan lingkungan tumbuh yang baik, mendapatkan air yang cukup dan nutrisi yang baik setiap harinya efeknya benih akan tumbuh dengan baik menjadi tanaman dewasa yang kuat dan kokoh. 

lalu bagaimana menanamkan profil pelajar pancasila di kelas?

 Sebagai contoh kita bisa mengambil pelajaran IPS yang dilakukan Bapak Doni di Jenjang SMP. Pak Doni dan muridnya sedang belajar mengelola konsep keuangan sederhana di era digital. Ia mengajak muridnya untuk menganalisis kebutuhan dan keinginan dalam perilaku murid ketika membeli sesuatu, mengumpulkan data mengenahi usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan dilingkungan sekitarnya secara berkelompok. Mewancarai narasumber langsung tentang kemajuan teknologi dalam pengelolaan keuangan seperti dompet digital dan membuka rekening secara daring. Menganalisis resiko dengan membeli dengan kredit baik secara langsung maupun secara digital. 

Di akhir pembelajaran muridnya diajak untuk membuat sebuah tujuan yang dinyatakan berdasarkan nilai uang atau financial goals. Misalnya tujuan untuk membali sebuah tas seharga seratus ribu dalam waktu satu bulan. Kemudian muridnya melakukan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan tersebut. Apa saja pengeluaran yang berkaitan dengan kebutuhannya sehari-hari berapa banyak yang dapat ia tabung setiap minggunya dsb. Lalu mereka mencatat arus kas pada lembar kerja. Melalui pembelajaran tersebut pak Doni mengajarkan dimensi: 

Mandiri , muridnya diajarkan untuk mencari informasi sendiri dan tidak tergantung pada gurunya juga belajar untuk mengelola keuangannya secara mandiri. 

Bernalar Kriris: melalui kegiatan diskusi, menganalisis konsep, serta menganalisi resiko. 

Bergotong Royong:  melalui kegiatan-kegiatan berkelompok. 

Pak Doni menanamkan dimensi-dimensi ini kepada muridnya melalui capaian pembelajaran yang diturunkan menjadi pengalaman belajar sehari-hari. Setiap guru mata pelajaran apapun itu, memiliki peran dalam mewujudkan keenam dimensi pada profil pelajar pancasila. Jadi, saat membuat perencanaan pembelajaran, cobalah renungkan bagaimana mata pelajaran saya dapat menanamkan ke-6 dimensi profil pelajar pancasila. Dengan begitu kita dapat memberikan kegiatan dan pengalaman belajar yang bermakna, dan sekaligus membangun kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun