Kegiatan di dalam ruangan seperti membaca buku atau sekedar bermain membuat anak-anak jenuh dan kurang memancing imajinasi serta daya explorasi. Salah satu upaya para pendidik untuk memancing daya kritis, menambah pengetahuan serta kepedulain terhadap lingkungan sekitar adalah melalui Outing Class.Â
Tujuan dari outing class adalah upaya pembuktian dari teori-teori yang selama ini di terima oleh anak-anak. Contoh yang dapat diambil adalah ketika seorang guru memberikan teri bahwa untuk mencegah banjir salah satunya adalah jangan membuang sampah sembarangan, meskipun secara langsung tidak menjadi penyebab utama namun melalui penjelasan selanjutnya sampah yang kita buang akan membuat got terhambat dan got yang terhambat akan menghalangi jalan air dan akhirnya air menggenang ke segala arah dan timbullah banjir.Â
Melalui Outing Class anak-anak praktik secara langsung untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar seperti bersih sampah dipantai atau lingkungan sekitar tempat tinggalnya.Â
Dengan mereka memungut sampah dari pantai dan lingkungan sekitar diharapkan mereka akan timbul kepedulian terhadap lingkungan dan menurunkannya kepada generasi yang akan datang.
Perpustakaan R.A. Kartini, Sebuah perpustakaan kecil di salah satu desa di Jepara, Ketileng Singolelo berkesempatan melakukan outing class dalam rangka hari jadi stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara. Kegiatan anak-anak pegiat komunitas literasi ini adalah mengunjungi Museum R.A. Kartini, berolahraga bersama dan yang lebih penting adalah rekreasi peduli lingkungan yaitu bersih-bersih Pantai teluk awur sembari menanamkan kepedulian lingkungan kepada generasi Kartini Jepara.Â
Olahraga yang diperkenalkan kepada anak-anak yaitu Petanque (dibaca petang). Bagi sebagian orang olahraga ini terasa asing di telinga namun siapa sangka olahraga ini juga dimainkan di sea game dan mempunyai banyak komunitas di berbagai negara.Â
Sedikit pengenalan bahwa olahraga ini ada dua jenis yang pertama adalah pointing yang dimainkan dua atlet yang berusaha melemparkan bola besi. Lemparan tersebut harus dilakukan dalam jarak dekat dengan bola kecil yang terbuat dari kayu yang sudah di lemparkan sebelumnya.Â