Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknik Melakukan Refleksi

12 Februari 2022   21:59 Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:59 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah melakukan kegiatan atau peristiwa tertentu kita kadang merenungkan apa yang dapat kita ambil dari kejadian sebelumnya. Momen refleksi juga sering digunakan oleh orang-orang dalam menyambut tahun baru atau setelah terjadi peristiwa yang kurang baik. Namun di dalam dunia pendidikan atau pengajaran refleksi lebih diartikan sebagai  kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya refleksi, akan diperoleh informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi bahan sejauh mana hasil belajar tercapai.

Kenapa harus dilakukan refleksi? kegiatan refleksi dilakukan dengan tujuan yang amat esensial yaitu

  •  Untuk memahami respons siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi.
  • Agar guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.
  • Memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan.
  • Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Hal ini berfungsi agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan selanjutnya.

Ada beberapa cara teknik melakukan refleksi dan dengan melakukan tahapan yang disebut 4P yaitu:

  1. Peristiwa. Pada tahapan peristiwa siswa akan diajak memahami bagaimana peristiwa tersebut terjadi . Dengan memahami peristiwa yang terjadi dan runtutannya diharapkan siswa akan mengerti lebih mendalam. Peristiwa disini dapat diartikan sebagai proses. Jika dalam pendidikan bisa diartikan proses pembelajaran yang melibatkan guru dan murid.
  2. Perasaan. Tanyakan kepada siswa bagaimana perasaan mereka setelah peristiwa terjadi. Minta kepada mereka menceritakan secara jujur tentang apa yang mereka rasakan sepanjang proses. Dengan demikian kita sebagai guru akan lebih memahami mereka yang benar-benar mengikuti proses dan yang tidak.
  3. Pembelajaran. Pembelajaran apa yang dapat diambil dan dipetik dari peristiwa yang terjadi. Di dalam proses ini siswa akan menceritakan lebih mendalam tentang manfaat apa yang mereka dapatkan untuk dirinya sendiri dan tentunya dapat di aplikasikan.  
  4. Penerapan kedepan. Langkah terakhir dari proses ini refleksi adalah bagaimana mereka rencana ke depan setelah mendapatkan manfaat yang didapatkan sehingga para siswa mengetahui target apa yang akan didapat setelah menerima atau mengalami peristiwa tersebut.

Refleksi adalah tahapan penting untuk dilakukan agar proses belajar mengajar dilakukan dengan memberikan sari yang penting sehingga para siswa dapat mendapatkan manfaat lebih dan melakukam perubahan dimasa depan. Selamat mencoba.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun