Wonogiri (05/7) Alimah Putri Milania seorang mahasiswa KKN Tim II periode 2020 Universitas Diponegoro mulai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Kampung sendiri yaitu Kelurahan Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
       KKN dilaksanakan di dusun Godang RT 03/RW 05. Program kerja yang dilaksanakan meliputi pelatihan pembuatan vertikultur dari bahan bekas kepada karang taruna Bina Remaja serta program sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati daun sirsak kepada anggota kelompok tani Margo Rukun dusun Godang.
       Alimah memilih program kerja yang sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi di lapangan. Program kerja pembuatan vertikultur bersama karang taruna dipilih karena melihat anak sekolah yang sudah mulai tidak produktif di rumah, sehingga memerlukan kegiatan yang lebih bermanfaat salah satunya dengan menanam sayuran sekaligus untuk memulai ketahanan pangan di tengah pandemi.
       Kegiatan pindah tanam dan penyusunan vertikultur dilaksanakan pada hari Jum'at (17/7) pukul 16.30 WIB.  Pelatihan pembuatan vertikultur dilaksanakan beberapa tahap mulai dari pembibitan, pembuatan vertikultur, menyiapkan media, dan pindah tanam serta pemberian leaflet.
Anak-anak remaja sangat antusias diajak berkebun apalagi dengan menggunakan tanaman sayur mulai dari pembibitan. Mereka sangat senang karena dapat melihat perkembangan tanamannya secara langsung. Ada 12 remaja yang ikut tergabung dalam kegiatan pelatihan vertikultur mulai dari anak SMP maupun SMA.
       Program kerja kedua adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan daun sirsak. Program ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan hama ulat yang mengancam hasil produksi para petani. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 tahap yaitu sosialisasi yang dilakukan melalui Whatsapp group pada hari Rabu (29/7) yang diikuti oleh semua anggota kelompok tani yang masuk didalam group.
       Pelatihan secara langsung dilaksankan pada hari Minggu (02/8) yang diikuti oleh beberapa anggota kelompok tani yang tidak mengikuti sosialisasi karena keterbatasan alat komunikasi. Partisipasi masyarakat sangat bagus terlihat dari respon diskusi online yang berjalan dua arah kemudian pada saat pelaksanaan pelatihan secara langsung para petani juga aktif bertanya serta meminta hasil pelatihan untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.Â
"Ternyata pestisida bisa dibuat sendiri, terimakasih mbak, tanpa belajar di UNDIP kami jadi bisa mendapat ilmu pertanian UNDIP lewat kegiatan ini" Ujar Loso, salah satu anggota kelompok tani.
       Kegiatan yang dilakukan juga memberikan dampak yang bagus karena dengan adanya edukasi berupa pelatihan dan sosialisasi ini masyarakat dapat terbantu dalam mengatasi masalah yang saat ini sedang dihadapi baik akibat pandemi ataupun masalah yang dihadapi untuk meningkatkan perekonomian selama pandemi.
Penulis : Alimah Putri Milania (Agroekoteknologi_Fakultas Peternakan dan Pertanian_UNDIP)
Editor : Dra Puji Astuti, M.Si
