Mohon tunggu...
Ali AlamsyahKusumadinata
Ali AlamsyahKusumadinata Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga Pengajar

Hobi mencari tantangan baru, menganalisa dan membangun hal yang baru yang bisa memuaskan diri. Membangun diri lebih mengenal semesta lebih nyaman dari pada seisi alam semesata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskusi Bersama Sarjana

9 Juni 2023   07:43 Diperbarui: 9 Juni 2023   07:51 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskusi ini di mulai saat, kami berdiskusi membicarakan hasil temuannya;

"kamu udah lulus", (tegur ku sama seorang mahasiswi), sapa ku
"sudah pak, alhamdulillah tadi sudah yudisum, tapi nilai IPK ku hanya 3,2" katanya.
"sudah, jangan dipikirkan penting kamu lulus dan bisa menyelesaikan apa yang kamu mulai serta menjadi contoh buat adik mu". kata ku

Lalu aku melanjutkan melihat skripsinya dan membaca, isi penelitian itu membuat ku bertanya bahwa influencer dalam media sosial mampu memberikan nilai brand awareness kepada khalayak masa. Pada penelitian ini, ia menggunakan influencer dari Nikita Kusuma dengan nama akun di instagram @nikitakusuma yang memiliki pengikut 507 Ribu. Produk yang di promosikan produk bayi yang halus dan lembut untuk kulit bayi. Tanya ku pada nya apasih proudknya, jelasnya 

"Produk Baby Foot adalah merupakan produk perawatan kulit kaki yang berasal dari Jepang, berupa produk perawatan kulit ketiak dan Treelains merupakan produk suplemen kesehatan" (Aurana Putri Pratami).

Sumber: Dokumentasi Pribadi (diambil saat pemaparan Pratami, 2022)

Dalam dunia influencer hal yang perlu diperhatikan menurut  Backaler (2018) jumlah   pengikut, jangkauan, interaksi dan aktivitas media nya.  Oleh karena itu untuk membangun brand awareness hal yang perlu menjadi hitungan berhasil atau tidaknya dengan melihat rekognisi dan recalling product yang di tawarkan.

Pada penelitian Aurana Putri Pratami, memperlihatkan bahwa peran influencer memiliki pengaruh 6 kali lebih cepat dibandingkan promosi lain. Tingkat kepercayaan dari uji ini 74% kebenaran dari pertanyaan yang diajukan kepada pengguna.

Penggunaan Influencer dalam produk dan personal (Branding) memberikan nilai tambah kepada pemirsa khalayak massa. Komunikasi konvergensi terjadi dalam pertemuan dalam satu ruang mode. setiap orang mengkonfirmasi dan terkonfirmasi dalam satu gawai. Orang mampu mengenal orang lain secara kognisi namun bukan afeksi nyata.

Kemampuan jangkauan influencer membuka peluang usaha baru bagi penduduk digital. Penduduk digital  yang lahir di masa generasi Z membuka banyak dunia metavers semakin membelah bumi ini menjadi datar. Orang dapat melihat apapun yang terjadi bila ada niatan memviralkan. Hal ini membuka peluang tidak ada lagi yang bisa ditutupi di zaman ini.

Bangunan metaverse saat ini dirasakan sudah masuk ke wilayah perdesaan. Oleh karenanya nilai-nilai di desa begitu mudah luntur oleh isu yang tak bernilai. Hal inilah perlu masyarakat mensiasati dengan kemampuan literasi digital yang saran saya bisa menjadi bagian dari mata kuliah atau mata pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun