Mohon tunggu...
Ali Kabah
Ali Kabah Mohon Tunggu... -

alikabah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Muka Arab Rasa Fatin SL

24 Januari 2014   12:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:30 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kebetulan hari Rabu kemarin, jam masuk kerja pun sedikit terlambat karena fenomena macet nasional yag sudah tak karuan untuk dinikmati, apalagi dibawah guyuran hujan deras yang membuat badanku terasa remuk bukan kepalang. Tapi apa boleh buat, yang namanya ikatan kerja harus saling menguntungkan dan tidak merugikan satu pihak lainnya. Intinya harus menjadi karyawan yang teladan..heee misi yang begitu jelas bukan!

Sesegera mungkin aku menuju kesebuah pojokan untuk menempelkan muka saya yang sedikit guanteng, lantas menuju sebuah pintu yang begitu tidak asing lagi untuk dikenali, tapi tidak disangka pintu itu masih saja tertutup dan tidak mau terbuka sama sekali. Ada apa dengan pintu ini?. Dalam hati bertanya dengan penuh cemas. Tak lama munculah kang Asep. Dan berkata, Maaf pak muka bapak ternyata jelek dan tidak valid dengan scan data. Mendengar kata nasehat itu, aku baru sadar bahwa pintu yang berada dihadapanku bukan untukku, melainkan khusus untuk para petinggi. Wallah baru nyadar, ternyata aku hanya seorang tukang cuci piring doaaank. Aaaaaahhh tidaaaak. Kang Asep nuhun atos disadarkeun. Tapi siapa tahu kedepannya roda berputar. Ngarep.com

Kemudian aku pun meluncur dan bergegas menuju sebuah ruangan dimana posisiku bekerja. Dan langsung nongkrong bak anak faank dihadapan computer kesayanganku. Sebelumnya komputerku, aku beri nama Dragon, tapi setelah mengenal Fatin. Komputerku aku kasih nama Pinky. Jadi komputerku sekarang punya dua nama: Dragon dan pinky. Perpaduan antara laki dan perempuan.

Selagi kerja, aku tidak menyadari kalau disampingku sudah berdiri tegap dengan muka jos gandos terguanteng. Ya maklumlah bule Arab. Tak lama kemudian dia mengajak keluar untuk mengurusi urusan kantor. Dan akhirnya berangkat dimana tempat itu akan dituju. Selama diperjalanan, music arablah yag terdengar dan tidak sekalipun tuh playlist diganti sama music lainnya. Padahal aku berharap lagu neng ntiin yang dipilih. Tp apa daya dia yang punya boil. Ya akhirnya nurut saja.

Selesai urusan kantor, kami pun bergegas menuju kantor kembali. selang diperjalanan. Akhirnya music arab pun dia matikan. Karena mungkin dia sudah sedikit bosan. beberapa detik kemudian handphonku berdering danterdengarlah lantunan stay milik Rihanna. Dengan spontan terucap Fatin yah Fatin yah. Aku bilang ini bukan Fatin, ini yang nyanyi Rihanna. Wah nt mau bohongin ane ye. Aku bilang piss ini beneran Rihanna yang nyanyi. Dalam hati emang ini suaranya Fatin. Tapi aku sengaja godain dia. Sejauh mana dia tahu sosok fenomenal seorang gadis Imut yang bernama Fatin. Waaah…nt jangan bohongin ane, ane tahu mana suara Rihanna dan mana suaranya Fatin. Dengan lantang dia bilang “Nt Fatinistic yah?”. Waduh langsung main tebak aje dia. Dari pada ribut terus, akhirnya aku bilang “naam Akhi ini emang benar suaranya Fatin, lantas antm tahu dari mana tentang Fati”? Tanya aku. Blab bla dan bla. Akhirnya dia menceritakan kesukaannya terhadap Fatin mulai dari audisi sampai dia pun beli CD Ori dan Bukunya Fantastic Fatin: ini baru Permulaan. Dan ternyata, teman sekantorku beserta keluarganya sangat menyukai Fatin. Akhirnya selama dalam mobil kami berdua pun foyyaaafoyyaaa di iringi Granede nya Fatin saat audisi yg ada dalam handphoneku.

Memang tak bisa dipungkiri lagi bahwa Fatin itu sedikitnya bisa memberikan warna kepada music Indonesia dan tentunya kepada Fatinistic dari berbagai usia, ras, level pendidikan, pokoke Fatinistic itu sangat berwarna deh. Kadang kadang Fatinistic yang jaduler malah lebih lebay dari pada anak anak alay saat berhadapan dengan sosok Fatin SL. Pada sok caper sgala…..heeee piiiiiiiss untuk para jaduler. Rahasiah kalian kini terbongkar.

Wish 1Aniversarry Fatinistic Dunia.

Pejaten, 24 Januari 2014

Ali Kabah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun