Mohon tunggu...
Ali Harsojo
Ali Harsojo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru biasa yang suka belajar, menulis dan berbagi. Terutama tentang pendidikan, budaya, dan literasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa dan Guru SDN Pajadu Menulis Puisi di Hari Guru Nasional 2022

23 November 2022   21:04 Diperbarui: 23 November 2022   21:28 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Guru Nasional (HGN) memang menjadi momentum luar biasa setiap tahunnya. Sebab, HGN sangat terkait dengan dunia pendidikan. HGN diperingati untuk menghormati jasa guru dalam mengajar dan mendidik. Sehingga, sangat perlu untuk mengapresiasi profesi guru.Seperti kita ketahui bahwa profesi apapun yang digeluti seseorang, pastilah tidak terlepas dengan peran guru. Nah, peran guru di tingkat dasar sangat penting adanya. Belajar di sekolah dasar setelah mengenyam dunia bermain di PAUD, menjadi sebuah keniscayaan. 

Oleh karena itu, tidak jarang banyak predikat yang disematkan bagi seorang guru. Misalnya, guru adalah pahlawan pendidikan, pahlawan peradaban, pahlawan aksara, guru tanpa tanda jasa, guru adalah sosok ilmu pengetahuan yang berjalan, dan sebagainya.

Nah, pada momentum HGN tahun 2022 ini, siswa dan guru di SDN Pajagalan II berkolaborasi menulis puisi. Tentu saja, temanya adalah tentang guru. Boleh saja mengungkapkan rasa syukur kepadaNya atas hadirnya sosok guru, terima kasih kepada guru, guru pahlawanku, guru pejuang pendidikan, guru pejuang buta huruf, guru agen perubahan dan lain sebagainya. 

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan seorang guru. Bapak Hudi Susila, S.Pd. selaku kepala sekolah terus mendorong siswa dan guru untuk selalu berkarya. Bahkan, beliau meminta setiap guru untuk membersamai siswa menulis puisi. Jika hal ini dilakukan secara konsisten, maka suasana akademik dan gelora literasi akan semakin tinggi. 

Memang, diakui bahwa aktivitas menulis itu cukup berat. Membutuhkan kemauan, konsistensi dan komitmen yang tinggi. Tetapi, belajar adalah jalan yang terbaik. Tanpa belajar dan memulai, tidak ada gunanya hanya "berteriak" untuk selalu ingin berkarya. Aksi itu lebih penting dari pada sekadar berbicara muluk tanpa bukti.

Setidaknya, siswa di SDN Pajagalan II telah menulis buku untuk kesekian kalinya. Sedikit kemampuan tersebut tentu tidak serta merta langsung terwujud. Ada proses yang dilalui. Yakni, program literasi kelas yang dilaksanakan secara konsekuen. Setiap siswa dibekali keterampilan kebahasaan. Sehingga, mereka dapat memahami pentingnya keterampilan berbahasa Indonesia. Yakni, terampil menyimak, membaca, menulis dan berbicara.

Nah, Bengkel Bahasa dan Seni Karaton SDN Pajadu Sumenep ini menjadi modal untuk membina keterampilan bahasa dan seni siswa. Guru sebagai inisiator menjadi terdepan untuk menggerakkan literasi di sekolah. Bahkan, praktiknya pada tataran di kelas. Sehingga, tidak jarang terdapat beberapa siswa yang muncul minat dan bakatnya. Terutama di bidang kepenulisan.

Pada momentum HGN ini, judul buku yang akan diterbitkan adalah "Terima Kasih, Guruku" sebagai apresiasi siswa terhadap gurunya. Semua guru. Terutama guru yang mengabdi di SDN Pajadu Sumenep ini. Direncanakan pula, setelah kepala sekolah menulis kata pengantar, maka Kak Seto sebagai ketua umum LPAI akan menuliskan kata sambutan di buku karya siswa ini. Ayo berkarya. Selamat Hari Guru Nasional tahun 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun