Mohon tunggu...
Ali Harsojo
Ali Harsojo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru biasa yang suka belajar, menulis dan berbagi. Terutama tentang pendidikan, budaya, dan literasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kewajiban Orangtua untuk Trisukses Anaknya

8 November 2022   20:02 Diperbarui: 8 November 2022   20:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Manusia yang dilahirkan ke dunia, bersama kodratnya. Artinya, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa telah mentakdirkan segala hal yang terkait dengan manusia tersebut. Mulai dari takdir diberi hidup, rezeki, jodoh, dan mati. Kita meyakini, semua sudah ada "TulisanNya". Oleh karena itu, segala sesuatu yang terjadi pada manusia dan hidupnya, tidak akan pernah terlepas dari takdirNya.

Namun demikian, kita tidak pasrah bergitu saja terhadap takdir hidup. Perlu doa permohonan, usaha, cara, dan atau bahkan pengorbanan untuk menggapai takdir yang lebih baik. Maksudnya, takdir yang sesuai dengan harapan kita. Memanglah benar, jika Tuhan berkehendak, maka tidak ada satu makhluk pun yang dapat menghalangiNya. Sebab, makhluk pun adalah ciptaanNya.

Sekali lagi, kita tidak serta merta pasrah terhadap takdir tanpa usaha dan doa. Sebab, jika pasrah pun, berarti kita ada kesombongan. Bahwa tidak boleh merasa tanpa bekerja pun kita tetap hidup. Ingatlah bahwa berdoa dan bekerja atau berusaha juga merupakan perintahNya. Sehingga, jika diniati untuk mendapatkan pahala, maka usaha kita akan menjadi ibadah, insyaAllah.

Nah, seorang anak yang dilahirkan ke dunia, tanpa membawa apa pun. Bahkan, tanpa sehelasi kain pun. Dalam agama Islam, setelah lahir disunnahkan untuk di adzani. Kalimat kebaikan, kalimat Allah dan ajakan kebaikan serta shalat, menjadi kalimat pertama diperkenalkan. Artinya, nilai religuisitas menjadi utama dan terutama.

Selanjutnya, orangtua memiliki kewajiban untuk memberi nama yang baik. Kemudian, berkewajiban memenuhi kebutuhan si bayi serta merawatnya, dengan sebaik baiknya. Hal demikian, jika dilakukan ikhlas, maka akan menjadi ibadah, berpahala.

Apakah cukup sampai di sini, kewajiban orangtua? Ternyata, belum.

Orangtua berkewajiban untuk mengajari dan mendidik agar anaknya menjadi anak yang baik. Menjadi anak saleh dan sesuai dengan harapan orangtua. Orangtua tidak akan pernah menuntut ganti rugi jika anaknya dewasa, kelak. Orangtua juga tidak akan pernah meminta bayaran apa yang telah dilakukan untuk kebaikan anaknya. Tidak ada orangtua yang pamrih dalam merawat anaknya, sekalipun kadang anaknya terlihat menjengkelkan orangtua.

Nah, saya meringkas tip atau cara membelajarkan anak sesuai dengan kewajiban orangtua. Pertama, orangtua berkewajiban atas anaknya agar bertaqwa, beriman dan meyakini Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Dzat Yang Menghidupkan dan Mematikan. Maha Segalanya. Berarti, orangtua berkewajiban meramut akhlaknya, budi pekertinya, serta pendidikan yang bernilai.

Kedua, orangtua juga berkewajiban untuk memberi ilmu yang manfaat kepada anaknya. Cara di sini, orangtua dapat menyekolahkan atau memondokkan anaknya agar memiliki ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang nantinya juga berguna bagi kedua orangtuanya. Ilmu yang diperoleh juga diamalkan, untuk kebaikan dirinya juga orang tuanya.

Ketiga, orangtua juga berkewajiban mengajarkan atau melatihkan keterampilan kepada anaknya. Jadi, orangtua dapat mengarahkan anaknya memiliki kecakapan vokasional sesuai dengan bakat dan minatnya. 

Nah, jika trisukses generasi kita benarbenar diwujudkan, maka tidak menutup kemungkinan, anaknya menjadi anak yang memiliki keyaknikan kuat, budi pekerti yang baik, akhlaqul karimah, berilmu dan memiliki keterampilan. Sehingga, kelak jika sudah dewasa, benar benar siap hidup- dan terjun ke masyarakat. Bismillah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun