Mohon tunggu...
Ali Hamzah
Ali Hamzah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mirror Advertising

Business Owner

Selanjutnya

Tutup

Money

Offline Marketing vs Online Marketing

17 Juni 2016   22:48 Diperbarui: 17 Juni 2016   22:59 3826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

2016 adalah tahun kejayaan bagi e-commerce di Indonesia. bagaimana tidak, pada tahun tersebut banyak sekali bermunculan situs-situs e-commerce profesional yang memanjakan masyarakat dalam berbelanja. namun meski demikian, bukan berarti pekerjaan marketing yang dilakukan oleh masyarakat sudah optimal, hal ini dikarenakan pemahaman marketing itu sendiri oleh masyarakat belum merata dan masih belum matang, baik itu metode marketing di dunia nyata (offline) ataupun metode marketing di dunia maya (digital marketing).

Disini, saya bukanlah seorang ahli marketing, namun dengan ilmu yang telah saya dapatkan melalui pengalaman, saya akan mencoba untuk memberikan pemahaman yang semoga dapat berguna terkait Offline marketing dan Digital Marketing.

sebelum lebih jauh, kita akan membahas apa itu "marketing". menurut wikipedia marketing adalah "aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum." jadi konsep marketing secara umum mempunyai beberapa poin yaitu : menciptakan, mengkomunikasikan dan menawarkan produk kepada pelanggan dan masyarakat". dari poin tersebut kita memahami bahwa marketing itu sangat dibutuhkan bagi semua penjual, baik perorangan maupun perusahaan.

Konsep Offline marketing adalah metode marketing yang pertama kali ada dan masih digunakan sampai sekarang. Offline marketing identik dengan menawarkan melalui berbagai media baik cetak, audio maupun TV. dari luasnya Offline marketing pada pembahasan kali ini saya akan membatasi offline marketing hanya pada media cetak.

kemudian kita membahas Online Marketing. Konsep Online Marketing adalah segala bentuk pemasaran melalui media internet yang melibatkan berbagai metode seperti website, email, dll.

pembahasan kali ini akan membandingkan Offline Marketing vs Online Marketing dalam beberapa aspek seperti : kebutuhan pasar/niche, Target pasar, persaingan, metode pemasaran, efektifitas.

KEBUTUHAN PASAR / NICHE

sebelum menentukan target pasar, biasanya ahli pemasaran mengawali pekerjaannya dari riset kebutuhan pasar. hal ini dirasa sangat perlu karena akan menjadi pondasi bagi langkah selanjutnya yaitu menentukan target pasar, menentukan metode pemasaran sampai hasil yang akan didapatkan nantinya.

sepemahaman saya, dalam menentukan kebutuhan pasar, seorang marketing offline akan langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar/masyarakat. hal ini biasa dilakukan dengan cara wawancara atau membagi kuisioner yang akan membuat waktu yang lebih lama namun si marketer akan mendapatkan pengalaman yang cukup berarti. 

Berbeda dengan Online Marketing, melakukan riset untuk menentukan kebutuhan pasar dilakukan dengan metode yang biasanya cukup akurat untuk mengenali pola dan mengidentifikasi kebutuhan pasar. contoh sederhana misalnya saja si marketer menggunakan fasilitas Google Keyword Planner. marketer akan mendapatkan data yang cukup lengkap mengenai jumlah pencarian dari satu atau beberapa kata kunci yang telah diketikkan di mesin pencari google selama satu bulan terakhir. dari data yang disajikan akan dengan mudah marketer mengidentifikasi kebutuhan pasar mengenai produk yang berhubungan dengan kata kunci tersebut pada satu bulan terakhir.

TARGET PASAR

Target pasar akan ditentukan dari beberapa faktor misalnya dari riset kebutuhan pasar yang telah dilakukan sebelumnya dan spesifikasi produk yang akan dipasarkan.

dalam pemasaran offline, penjual yang berjualan secara offline biasanya tidak memperhitungkan target pasar secara mendalam. pasalnya, biasanya mereka akan berpendapat, tempat yang strategis didukung performa toko yang tampak dari luar lah yang mengundang calon pelanggan tertarik, tidak memandang itu orang dewasa atau remaja, pendidikannya apa atau bahkan ketertarikannya terhadap apa. mereka tidak memandang itu semua, mereka akan memandang, semua orang itu sama, sama-sama tertarik dengan apa yang ditunjukkan oleh penjualnya dan berharap mereka membeli.

lain halnya dengan target pasar untuk online marketing, seorang marketer dituntut untuk mempunyai data yang lengkap dan cukup akurat mengenai target pasar mereka. pasalnya, orang yang berlalu lalang di dunia maya sangat banyak bahkan seluruh dunia. hal ini menjadi alasan utama kenapa marketer wajib mempunyai target pasar yang spesifik sebagai filter agar metode marketing yang digunakan nantinya lebih efektif dan efisien.

contoh dari riset target pasar di online marketing misalnya Facebook Insight pada Facebook. facebook insight memberikan fasilitas yang cukup lengkap untuk menemukan siapa saja yang kita target sesuai kata kunci yang berhubungan dengan produk. misalnya seorang marketer ingin menjual produk susu penurun berat badan. marketer bisa melakukan riset terhadap seberapa banyak orang di facebook yang tertarik mengenai kata kunci yang dibidik yaitu "kelebihan berat badan" atau "tips langsing" pada demografi tertentu misalnya negara indonesia, daerah ibukota jakarta jenis kelamin wanita umur 25-40 tahun dengan pendidikan diatas SMA.

PERSAINGAN

pada metode offline marketing, persaingan marketing bisanya dilihat dari beberapa aspek misalnya : harga dan pelayanan. yang paling murah adalah yang paling laris dan yang paling baik pelayanannya adalah yang paling laris.

namun berbeda pada online marketing, pada pemasaran online, persaingan bukan hanya terletak pada harga dan pelayanan saja, mengingat pesaingnya ada diseluruh penjuru negeri / penjuru dunia. persaingan pemasaran online juga terletak pada seberapa lengkap konten mereka di internet. pasalnya, orang yang berlayar di internet rata-rata adalah orang yang mencari konten yang lengkap dan bermanfaat, baik itu untuk kebutuhan mereka atau hanya untuk hiburan saja.

METODE PEMASARAN

metode pemasaran offline cetak dilakukan menggunakan Brosur, Spanduk, Baliho, Neon Box, atau apapun itu untuk melakukan branding dan meningkatkan performa toko dimata khalayak ramai. pada pemasaran ini ada 3 hal yang perlu dipikirkan secara matang yaitu : Desain, kualitas bahan dan strategi penyebaran / letak pemasangan.

berbeda dengan metode offline, metode pemasaran online bertumpu pada konten dan traffic. ada banyak metode pemasaran seperti email list building, SEO, iklan berbayar (google adwords), marketplace, forum komunitas, dll. berbagai macam metode pemasaran yang bertebaran di internet sekarang ini bahkan tida menutup kemungkinan akan muncul metode-metode yang lain, namun semua itu tidak jauh dari tumpuan dasar itu sendiri yaitu konten dan traffic. siapa yang mampu menyajikan kualitas konten yang berbobot dan siapa yang mampu mempunyai traffic besar, dialah yang berpotensi penjualannya tinggi.

EFEKTIFITAS

efektifitas pemasaran diukur dari seberapa tinggi tingkat konversi penjualan terhadap metode marketing yang dilakukan. di dunia nyata, performa sebuah iklan sulit diukur karena target pasar terlalu umum dan ada banyak faktor yang menyebabkan orang membeli. misalnya, pembeli membeli karena faktor tempat tinggalnya dekat dengan toko, bukan karena besarnya spanduk yang dipasang, dll.

di internet, efektifitas pemasaran dapat diukur secara akurat, mislnya konversi iklan terhadap ketertarikan pengunjung, konversi iklan terhadap penjualan ataupun konversi ketertarikan terhadap penjualan, semuanya dapat diukur secara akurat dan dapat dipantau secara berkala sehingga marketer dapat melakukan evaluasi atau penyesuaian terhadap iklan yang dijalankan.

dari banyak kelebihan online marketing yang telah disebutkan diatas, bukan berarti online marketing itu tida punya kekurangan. justru dengan banyaknya fasilitas yang diberikan, membuat marketer harus belajar secara mendalam dan fokus terhadap yang dipelajari sehingga iklan yang dijalankan optimal. namun yang juga perlu diingat, fasilitas yang cukup lengkap di internet bagi marketer bukan berarti melakukan online marketing itu murah.

sekian review saya mengenai offline marketing vs online marketing, jadi rencananya metode mana yang akan anda kerjakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun