Mohon tunggu...
Alifya Zhafira
Alifya Zhafira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - semangat

Perbankan syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Seorang Ayah dan Anak Perempuannya

10 Maret 2022   23:03 Diperbarui: 10 Maret 2022   23:08 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang yang di dalam hidupnya tidak pernah mengenal kata lelah. seseorang yang selalu bekerja keras demi mencukupi kehidupan anak anak istri seta dirinya.dia lah Ayah. demi sesuap nasi seseorang ayah rela mempertaruhkan nyawanya agar keluarganya bisa bertahan hidup.

di blog saya kali ini saya akan menceritakan cinta pertama aku yaitu Ayah saya yg tidak pernah kenal yg namanya lelah.

Ayah  adalah seorang lelaki pertama yg aku cintai. dalam hidup ku ayah adalah panutan di di sepanjang hidup ku. sosok ayah lh yg membuat aku bisa berdiri hingga sejak ini. Ayah ku itu cara berturut kata nya sangat lh lembut tetapi tegas. jadi ayah saya tidak pernah marah marah dia selalu menasehati saya dan adik saya setra Abang saya. bahkan sama istrinya yaitu ibu saya beliau tidak pernah berprilaku kasar.

Ayah saya bernama Yusran Effendi ia adalah anak ke tiga dari lima bersaudara. Ayah saya memiliki suku Padang sama seperti ibu saya, jadi bisa di simpulkan keluarga kami itu termasuk saya juga asli Minang atau pun asli suku Padang. ayah yang terlahir dari keluarga suka Padang begitu juga dengan ibu saya.

cerita singkat nya ibu saya bisa berjumpa dengan ayah saya. mereka tidak berpacaran tetapi pada saat itu ayah saya sedang ada pacar, kalau ibu saya itu tipe perempuan yang cuek banget sama laki laki, jadi pas lagi ada kumpulan universitas ayah saya berjumpa dengan ibu saya dari sini lah bunga bunga cinta bermekaran wkwkwk. 

padahal sebelum ibu saya jumpa dengan ayah saya itu banyak banget  laki laki yang datang menjumpai orang tua ibu saya tapi ibu saya tidak tertarik sama sekali hahahah. kemudian pada saat ayah saya yg bernama Yusran Effendi itu datang ke rumah orang tua nya ibu saya pada saat itu juga ibu saya menerima nya tetapi ibu saya masih ragu pada saat itu ada laki laki yang lebih kaya yang datang ke ibu saya dia bekerja di bank sedang yang sekarang menjadi ayah saya ini pada saat mendatangi ibu saya Ayah saya pekerjaan nya masih terbang terbang karna prinsip ayah saya bekerja apa saja yang penting halal begitu yang di ajarkan  ayah saya sampai sekarang, pada saat itu juga ibu saya sholat istikharah dan ternyata besoknya langsung dapat jawaban nya siapa yang harus menjadi imam nya gitu. ternyata lelaki kaya tadi pada saat itu juga ketahuan korupsi dan di penjara. dari situ ibu saya memilih Ayah saya yang bernama Yusran Effendi.dan melahirkan lah tiga orang anak yang pertama Abang saya yang saat ini sedang kursus agar di terima di perusahaan yang ada di Jakarta sedang yang kedua itu saya sendiri nama saya adalah Alifya Zhafira yang sekarang sedang menempuh pendidikan di universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan yang ke tiga itu ada adik saya yang bernama Ibnu Nauval Fendi yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Mts bina insan yang ada di dekat rumah saya. karena saya adalah anak perempuan satu satu nya jadi saya adalah kesayangan ayah saya, saya selalu di manja sama ayah saya tetapi saya tidak pernah memanfaatkan itu semuanya. karena saya tau kalau saya terus terusan di zona nyama saya gak akan menjadi orang yang sukses.

Ayah saya adalah seseorang yang sangat mandiri beliau memang di ajarkan oleh orang tuanya beliau sejak beliau beliau kecil kakak kakak beliau serta adik adiknya susah di ajarkan bekerja tetapi maksudnya bukan bekerja mencari uang melainkan setiap orang wajib mempunyai pekerjaan di rumah itu jadi ayah saya itu tugas nya pada saat kecil dulu ayah saya bertugas mencuci piring dan menyapu halaman. kebiasaan kecil ayah saya terbawa bawa sampai sekarang. jadi sampai sekarang ayah saya itu suka  menyapu halaman tetapi kalau mencuci piring itu selalu saya, karna saya adalah perempuan satu satunya jadi semua pekerjaan yang ada di dalam rumah  itu harus saya dan selalu saya yang mengerjakan pekerjaan nya jadi  ibu saya tinggal memasak saja.

Ayah saya adalah ayang saya saya sangat bahagia banget bisa memiliki ayah seperti ayah saya. ayah saya selalu menjadi kan saya ratu nya setelah ibu. ayah adalah sosok yang pekerja keras beliau selalu bekerja dari pagi sampai malam demi memberi nafkah istri dan anak anaknya, saya sangat bersyukur bangett kepada Allah telah memberikan saya keluarga yang baik ibu yang baik dan ayah yang baik. serta Abang dan adik yang baik. sosok ayah tidak pernah melihat kan wajah capek nya kepada kami, saya sangat salut banget terhadap ayah saya.

ayah Fira mau mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada ayah karna ayah lh Fira Abang dan adik bisa ada sampai sekarang. kalau tidak ayah dan ibu gak tau gimana nasib kami yah. terima kasih ayah engkau selalu berjuang untuk keluarga kecil mu. semoga ayah selalu panjang umur sehat selalu ayah berkah umur, semoga anak anak ayah kelak menjadi orang yang berhasil dan akan secepatnya membahagiakan ayah dan ibu.

sekali lagi terima kasih ayah, ayah adalah cinta pertama saya, ayah juga panutan hidup saya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun