Mohon tunggu...
Muhammad Alif
Muhammad Alif Mohon Tunggu... -

Freelancer Writer who were confused by hurting love and beautiful scenes of Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | DJogjakarta

21 Desember 2018   11:11 Diperbarui: 21 Desember 2018   11:35 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu...

Kata - kata itu yang akan kuucapkan pertama kali 

Ketika memikirkan namamu

Ketika memikirkan sejuta kenangan bersamamu

Ketika kau menemani malam-malamku

Dan ketika kau setia menemani tangisku.

Sedih...

Kata-kata itu yang akan kuucapkan kedua kali

Karena nama itu sempat terlupakan

ditengah hiruk pikuk macetnya kota Djakarta

Ataupun karena malam ini tak lagi sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun