Mohon tunggu...
Alif Nawwaf
Alif Nawwaf Mohon Tunggu... Freelancer - Alif Muafa Nawwaf

Alif Muafa Nawwaf

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apakah Karyawan Berhak Tentukan Pekerjaannya Sendiri?

13 Juni 2021   10:03 Diperbarui: 13 Juni 2021   10:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ingatkah anda, kapan terakhir kali anda dilibatkan dalam penyusunan target, atau penentuan pola pekerjaan anda sendiri oleh organisasi tempat anda bekerja? Atau bahkan tidak pernah sama sekali? Jika tidak pernah sama sekali, maka kemungkinan besar anda bekerja di organisasi yang mungkin sebentar lagi akan berakhir karena ketinggalan zaman.

Organisasi modern saat ini dituntut untuk menjadi agile atau dapat beradaptasi dengan cepat, keadaan yang sangat dinamis menuntut organisasi untuk berubah juga. Dalam hal ini, perubahan itu bisa dilakukan dalam rangka melakukan penyusunan, perencanaan, dan penilaian kinerja karyawan. 

Jika dulu penilaian kinerja karyawan identic dengan staf penilai yang akan memberikan penilaian satu arah terhadap kinerja karyawannya, maka hal itu adalah sesuatu yang sudah harus kita tinggalkan di jaman sekarang ini. Ada salah satu sistem modern dalam melakukan penilaian kinerja, yang lebih komprehensif, tidak hanya melakukan penilaian saja, namun dari perencanaan hingga penilaian, melibatkan karyawan itu sendiri, yang dikenal dengan Performance management.

Performance management adalah suatu proses mengidentifikasi, megevaluasi, dan mengembangkan performa kerja karyawan dalam organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan lebih efisien. 

Dahulu, performance appraisal sangat identik dengan kontrol, dan arahan tentang bagaimana perusahaan akan mencapai tujuannya yang tentunya telah disusun oleh top management. Tapi di jaman modern ini, performance management bergantung pada integritas dan kesepakatan, tentang pekerjaan apa yang harus dilakukan, seberapa baik pekerjaan harus diselesaikan, serta mungkin bagaimana cara mencapai tujuan organisasi. 

Dalam hal ini performance management menentukan pola kerja, tujuan organisasi, atau mungkin imbalan dari performa yang baik, dengan melibatkan karyawan sehingga karyawan memiliki rasa tanggung jawab terhadap keputusannya sendiri, dan akan dengan senang hati melakukan review kinerja yang telah dilakukan dari keputusannya sendiri. 

Organisasi yang semakin mendatar hierarkinya, batasan antar pekerjaan yang makin menipis atau mungkin hilang, kolaborasi yang semakin banyak, tentu membutuhkan pola kerja yang baru yang mungkin dulu belum dibentuk. Maka, dalam hal ini performance management akan menjadi satu alternative yang efektif dalam upaya adaptasi demi mencapai tujuan organisasi.

Bayangkan jika ada organisasi yang masih menggunakan sistem memo yang ditempel, jika akan diadakan rapat sementara pekerjanya adalah milenial dengan segala kehidupan digital nya, maka kemungkinan besar karyawan tidak akan datang rapat karena mereka tidak lagi mengunakan memo manual, namun menggunakan email. 

Itu adalah contoh kecil keharusan adaptasi dari kegiatan internal perusahaan yang bisa kita bayangkan jika perusahaan itu masih tidak beradaptasi maka kemungkinan besar akan ketinggalan jaman, kalah saing, dan akhirnya lenyap ditelan perubahan pasar yang dinamis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun