Mohon tunggu...
Alif NawapancaBudianto
Alif NawapancaBudianto Mohon Tunggu... Lainnya - Kerja Keras

A civil servant

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

10 Bali Baru, Kans dan Problema

28 Maret 2020   18:35 Diperbarui: 28 Maret 2020   18:55 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sounding dan Branding Wonderful Indonesia

Era digital seharusnya memudahkan bagi pemerintah untuk melibatkan travel agent dan masyarakat agar membantu promosi pariwisata Indonesia. Promosi-promosi  kegiatan diluar negeri harus lebih sering dilakukan. Namun, tidak lupa pula agar pemerintah juga perlu memindahkan kegiatan-kegiatan misalnya rapat, FGD, Seminar,  dan event-event lainnya dari kota-kota besar yang itu-itu saja ke kota-kota sekitar 10 Bali baru.

Kawasan Ekonomi Khusus seharusnya mampu menjadi pintu kemudahan berusaha di Indonesia. Melalui berbagai  keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan di KEK menjadi magnet tersendiri bagi investor. Oleh karena itu, fokus menjadikan 10 Bali baru menjadi KEK pariwisata hendaknya menjadi Bab pertama yang harus diselesaikan pemerintah.

Perbaiki Kerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata

Sebenarnya berbicara pariwisata maka tulang punggung utamanya adalah pihak ketiga atau Biro Perjalanan Wisata. Seseorang yang ingin berlibur tidak akan mencari situs pemerintah untuk melaksanakan liburannya, melainkan mencari jasa Biro Perjalanan Wisata. Karena saat ini yang diinginkan turis adalah kemudahan, kenyamanan, keterjangkauan, dan yang pasti berujung pada kerinduan tuk kembali. Melalui Biro Perjalanan Wisata bak sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Biro sudah mengerti cara yang harus digunakan untuk promosi, mereka sudah mengerti . 

Tentu pemerintah juga harus memperhatikan iklim kondusif persaingan antar usaha Biro Perjalanan Wisata. Oleh karena itu, urgensi yang harus difasilitasi segera oleh pemeribtah adalah bagaimana memberikan regulasi yang bersahabat dan kesempatan seluasnya kepada para Biro Perjalanan Wisata agar lebih berkembang. Biro juga harus lebih “nampang” di dunia internasional, karena persaingan pasar pariwisata antar negara sangat ketat, biarkan mereka menjalin network business to business antar biro perjalanan wisata luar dan dalam negeri. Toh, ujungnya adalah mendatangkan pelancong dunia di negeri kita tercinta.

Pada akhirnya semua niat pemerintah adalah baik namun baik belum tentu benar tetapi benar sudah pasti baik, maka perlu digaris bawahi dimana yang paling benar. Point pentingnya adalah ketika infrastuktur siap tetapi SDM tidak siap akan percuma, ketika infrastuktur siap, budaya siap namun tidak dapat dikombinasikan maka wisatawan juga akan kecewa. Oleh karena itu, mari bersama-sama atas nama bangsa membangun SDM, Budaya, dan struktur pariwisata yang menyadari bahwa kepedulian terhadap pariwisata akan menjadi roh pariwisata sebagai devisa negara. Semoga

Alif Nawapanca Budianto, S.STP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun