Mohon tunggu...
Alif Masha
Alif Masha Mohon Tunggu... Petani - PEALAJAR/MAHASISWA

mengisi kegiatan dengan bertani di sawah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SISI LAIN DARI SEORANG POLISI

19 Juni 2021   10:07 Diperbarui: 19 Juni 2021   10:19 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memperingati hari bayangkara, sebagai tanda rasa apresiasi terhadap bangsa,pancasila dan khusunya polisi saya ingin menulsikan tentang beberapa hal yang menyangkut polri tentunya. Membicarakan bayangkara tidak bisa lepas dari polisi karena menyangkut sebuah peringatan hari kepolisisan nasional yang disahkan melalui Perpres nomor 11 tahun 1945. Sedangkan menurut sejarah sebutan bayangkara sendiri diambil saat zaman kerajaan majapahit dimaknai dengan sosok yang bertugas menjaga keamanan raja dan kerajaan.

Polisi merupakan seorang sosok yang diberi amanah untuk menuntun,mengayomi,melindungi,dan merangkul masyarakat. Dimana dengan dimaksudkan bahwa polisi juga sebagai sosok yang melayani masyarakat. Dalam proses pelayanan kepada masyarakat polisi juga harus mempunyai sisi humanis.maksudnya adalah menghargai masyarakat sebagai sesama makhluk hidup di dunia. Sekaligus menerapakkan pancasila sia ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

Seperti pelopor kapolri bahwa polisi harus mempunyai jiwa dan sikap yang presisi atau sering disebut dengan prediktif,responbilitas,tranparansi, dan keadilan. Dimana ini juga dapat dijadikan oleh polisis sebagai pedoman untuk setiap melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sehuhubungan dengan hal tersebut maka polisi bisa menunjukkan sisi humanis mereka saaat memeberikan service/pelayanan kepada masyarakat dengan berpedoman pada semboyan presisi ini. Saya akan memeberikan sedidikit gambaran mengenai presisi ini untuk dapat memperjelas maksud dari semboyan ini.

prediktif-60cd61ac06310e187137e102.jpg
prediktif-60cd61ac06310e187137e102.jpg
Yang pertama adalah prediktif, yang dapat dimaknai dengan sebuah hal yang berkaitan dengan anallisis dan keakuratan terhadap sebuah angka dan data. Contoh sederhananya dapat dilihan saat seorang polisi sedang mengawasi sebuah sindikat narkoba, dimana setiap informasi terkait segala hal yang membantu proses pengawasan. Serta dalam melaksanakan pengawasan harus akurat, detail baik dari jumlah pelaku,besarnya narkoba,lokasi penjualan,dll. Selain itu polisi harus dapat menganalisa secara detail dari informasi yang sudah didapat agar memeabntu dalam melakukan tindakan selanjutnya. Satu llagi keuntungan apabila seoarng polisi memiliki jiwa dan sikap ini yaitu dapat mencegah segala kejadian yang akan menimbulkan sebuah masalah yang akan timbul.

respon-60cd61cd50dc77145d1a3692.jpg
respon-60cd61cd50dc77145d1a3692.jpg
 

Yang kedua adalah responbilitas, maksudnya seorang polisi harus mempunyai sikap dan perilaku cepat dan cekatan dalam bekerja, tidak menunda-nuda pekerjaan, menegsampingkan urusan pribadi dll. Setelah mempunyai sikap ini usdah dipastikan bahwa polisi akan menjadi sebuah figure yang dikagumi oleh masyarakat.

transparan-60cd61f2bb44865ac13cb4d2.jpg
transparan-60cd61f2bb44865ac13cb4d2.jpg
Yang ketiga adalah transparansi, yang dimaknai bahwa polisis harus mempunyai sikap yang terbuka dan transparan di setiap melaksanakan tugas. Contohnya saat menghadapi sebuah kasus/ perkara, seorang polisis harus memepunyai sikap saling terbuka dan transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi. Untuk lebih jelasnya saya akan memberikan sebuah gambaran saat menangani sebuah kasus seorang pejabat denganorang biasa, dimana dapat kita ketahui bahwa umumnya di Indonesia ini seorang pejabat lebih cenderung diuntuntungkan karena memepunyai kekuasaan baik status soisal atau ekonomi. Padahal seharusnya seorang polisi harus terbuka dan jujur disetiap tugas yang dilaksanakan. Agar dapat lebih menjunjung tinggi rasa keadilan dan menerapakan sikap transparansi ini. Namun saya juga tidak memungkiri bahwa polisi sekarang ini juga sudah mengerjakan tugasnya secara jujur dan tegas, serta mementingkan keadilan  dibanding mementingkan kepentingan orang lain.

keadilan-60cd620e50dc7713146ae744.jpg
keadilan-60cd620e50dc7713146ae744.jpg
Yang terakhir yaitu keadilan, sebenarnya yang satu ini dapat muncul dan tumbuh dalam diri manusia, ketika seseorang sudah mempunyai ketiga jiwa dan sikap yang sudah dijelaskan diatas. Khususnya untuk polisi sebagai sosok penegak hukum dan keadilan serta dalam melaksanakan tugasnya berhungungan dengan masyarakat. untuk langkah selanjutnya keadilan ini  harus dimiliki dan diresapi oleh setiap anggota polisi dalam proses melaksanakan tugas. Dari keempat sikap dan jiwa tersebut  sduah dapat dimenegrti dari segi makna dan manfaatnya. Untuk selanjutnya tinggal menanamkan setiap hal tersebut kedalam diri masing-masing anggota polisi. Maka akan dengan sendirinya sisi humanis polisi dapat muncul.

Sekian tuilisan yang saya buat semoga dapat bermanfaat bagi semua kalangan khusunya anggota polisi, kurang lebihnya saya mohon maaf serta apabila ada pihak yang tersinggung saya juga mohon maaf. Karena sesungguhnya saya dalam menulis artikell ini juru saya buat secara murni pendapat pribadi dari sudut pandang saya. Terimakasih kalau ada yang mau memebaca sampai akhir, dirgahayu bayangkara republik Indonesia . wassalamualaikum wr wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun