Mohon tunggu...
Alifil fauzia firdauzi s.
Alifil fauzia firdauzi s. Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi IAIN JEMBER

bissmillahirohmanirrohim... Be the best one with you can do

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan: Aliran Progresevisme dan Tokoh-tokoh Pemikirnya

5 Mei 2020   21:17 Diperbarui: 5 Mei 2020   21:12 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

assalamualaikum wr.wb

kali ini penulis akan membahas mengenai aliran dalam filsafat pendidikan yaitu aliran progresivisme dan tokoh-tokohnya beserta pemikiran atau pandangannya.

1. Aliran progresivisme adalah aliran yang menginginkan kemajuan dengan cepat. progresivisme merupakan aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar pemberian pengetahuan kepada peserta didik tetapi berisi kegiatan yangmengarah pada pelatihan berpikir secara aktif dan dinamis. 

maka dengan memiliki pemikiran yang baik, peserta didik akan terampil membuat keputusan-keputusan yang baik untuk dirinya sendiri dan orang lain serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. aliaran progresivisme juga menekan pada kebebasan tetapi kebebasan dalam aliran ini ialah proses terhadap perubahan, toleran, dan terbuka sehingga dengan menuntut untuk selalu maju bertindak secara inovatif dan reformasi.

2. Tokoh-tokoh aliran progresivisme

a. JOHN DEWEY :john berpendapat bahwa sekolah adalah hal yang progresif yang menekan pada minat peserta didik dari pada mata pelajarannya.

b. HANS VAIHINGEER : menurut pandangannya, "tau" hanyalah bersifat praktis dan tidak bisa menentukan kebenaran yang bersifat objektif.

c. WILLIAM JAMES : berkeyakinan bahwa pemikiran memiliki atau otak memiliki fungsi yang berkelanjutan dalam mengatur kehidupan.

d. GEORGE SANTAYANA : sampai saat ini hasil dari pemikirannya sangat sulit disifatkan karena bertentangan dengan apa yang di alaminya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun