Mohon tunggu...
ALI FIKRI ASSYA
ALI FIKRI ASSYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blog pribadi

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pojok Budaya

31 Januari 2023   22:43 Diperbarui: 31 Januari 2023   22:46 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PAGELARAN PENCAK SILAT DAN PENCAK MACANAN  

( Mewarisi budaya dan pelestarian daerah melalui pagelaran Pencak Macanan tradisional) 

Kita awali tulisan kali ini dengan asal usul budaya yang terkenal di kota pudak / dikenal dengan kota santri ini ( Gresik) .Seperti yang Anda ketahui bahwa Gresik memiliki ragam warisan budaya yang penuh dengan keunikan yang sangat menarik untuk diketahui. Ragam warisan budaya disini termasuk ragam pertunjukan pencak silat dan pertunjukan macanan . Pada dasarnya pertunjukan diperuntukkan sebagai sebuah pertunjukan khusus untuk acara nyadran (sadran ) atau yang disebut juga ( haul sesepuh desa atau menghormati sesepuh di suatu daerah ) 

Salah Pertunjukan Pencak silat dan Pencak Macan yang diadakan oleh salah satu perkumpulan atau yang biasanya di sebut Ipsi ( ikatan Pencak silat) Simabawat Dusun grogol desa Masangan kecamatan bungah kabupaten Gersik ini tidak hanya menjadikan tontonan bagi masyarakat tetapi juga menjadikan pelestarian budaya dan mengenalkan budaya kesenian ini kepada para Generasi Milenial dan para masyarakat yang asing terhadap kesenian asal Gresik ini

Tidak hanya sebagai tontonan para peran yang ada di Pencak juga mempunyai makna masing diantaranya 

1. ( Macan) Karakter yang digunakan untuk menggambarkan sosok suami sebagai seorang pemimpin rumah tangga dengan sifat yang keras, mengayomi, dan melindungi istri.

2. ( monyet) Merupakan karakter untuk menggambarkan sosok istri sebagai seseorang yang menemani suami dengan sifat yang lincah, mudah tergoda, dan lebih banyak berbicara.

Dokpri
Dokpri

3.(Genderuwo ) Karakter ini merupakan simbol dari sebuah pengganggu atau masalah dalam kehidupan rumah tangga. 

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun