Mohon tunggu...
Alifiano Rezka Adi
Alifiano Rezka Adi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Arsitektur FT UGM Yogyakarta, yang slogannya better space better living, ayoo hidupkan ruang disekitar kita biar dunia ini lebih berwarna :DD

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Daripada Terus Mengeluh Udara Panas, Hijaukan Halaman Rumah Sebanyak Mungkin

24 Februari 2015   15:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 4285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah bukan rahasia lagi jika suhu udara lingkungan kita meningkat jika kita bandingkan dulu sewaktu kita masih kecil. Sudah suhu panas, ditambah lagi padatnya aktivitas, pekerjaan tiada henti dan polusi ribuan kendaraan setiap saat. Dalam konteks ini siapa yang sebenarnya patut dikasihani, manusianya atau lingkungannya? Tentu saja manusia dengan segala kelebihannya memiliki kemampuan bertahan dari masalah seperti suhu panas ini, salah satunya dengan menggunakan air conditioner atau AC. Kita yang berada di dalam ruangan berAC dijamin nyaman tanpa ada rasa kepanasan, apalagi polusi. Namun apakah yang seperti ini sudah benar-benar menyelesaikan masalah? Bagaimana dengan suhu udara lingkungan yang panas, bagaimana dengan polusi yang merajalela?

[caption id="attachment_399018" align="aligncenter" width="498" caption="http://www.toonpool.com/cartoons/Think%20of%20the%20environment_180057"][/caption]

Penggunaan AC bukan merupakan sesuatu yang salah, namun cara tersebut hanya bermanfaat untuk manusia, namun tidak untuk lingkungan. Bahkan AC generasi lama (sebelum muncul AC ramah lingkungan) adalah AC yang menghasilkan limbah gas freon yang dapat merusak lapisan atmosfer kita sehingga sinar ultraviolet matahari masuk ke permukaan bumi kita tanpa terfilter. Akibatnya jelas udara permukaan bumi akan menjadi panas.

Alasan lain mengapa udara lingkungan cenderung memanas adalah perkerasan berupa aspal, paving, beton, keramik, dan material padat lainnya yang mendominasi lingkungan kita sekarang ini. Material-material tersebut bersifat memantulkan panas yang datang sehingga suhu udara juga dipengaruhi panas permukaan penutup tanah tersebut.

Kurangi Perkerasan dan Tambah Vegetasi

Upaya yang paling efektif untuk mengatasi masalah panas udara ini tidak lain adalah mengurangi luasan perkerasan dan mengisinya dengan berbagai macam penghijauan atau vegetasi. Berbeda dari perkerasan-perkerasan yang telah disebutkan sebelumnya, permukaan tanah biasa bersifat menyerap panas yang datang sehingga tidak mempengaruhi suhu udara diatasnya. Melakukan perkerasan sebenarnya dapat dilakukan tanpa banyak menguras luasan permukaan tanah, salah satunya dengan menggunakan material grassblock. Bahkan jalan trasahan yang sudah ada sejak zaman kakek-nenek buyut kita pun terlihat sangat ramah lingkungan karena susunan pecahan-pecahan batunya tidak terlalu menghilangkan permukaan tanah yang ada.

[caption id="attachment_399023" align="aligncenter" width="461" caption="https://probohindarto.wordpress.com/2010/03/15/menggunakan-grass-block-untuk-carport-using-grass-blocks-for-carport/"]

1424739727673375895
1424739727673375895
[/caption]

Vegetasi-vegetasi yang ditambahkan di permukaan tanah kosong akan lebih dapat mengurangi suhu iklim mikro pada suatu lingkungan karena vegetasi tersebut mensuplay oksigen, menyerap karbondioksida, polutan, dan beberapa jenis pohon dapat memberi keteduhan. Dengan begitu masalah panas udara dan polusi setidaknya berkurang jika semakin banyak ruang hijau disekitar kita.

Pengelompokan Tanaman

Terdapat banyak sekali jenis tanaman dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk menunjang efektivitas tanaman/vegetasi dalam memberikan lingkungan yang nyaman dan sehat, pemilihan jenis tanaman yang tepat perlu dilakukan. Berdasarkan bentuk massa, tajuk, dan struktur tanaman, tanaman dapat dikelompokkan menjadi tanaman pohon, tanaman perdu, tanaman semak (shrubs), tanaman merambat (liana), tanaman herba, terna, Bryoids, dan Sukulen.

Tanaman pohon adalah jenis tanaman berkayu yang biasanya mempunyai batang tunggal dan dicirikan dengan pertumbuhan yang sangat tinggi. Biasanya, tanaman pohon digunakan sebagai tanaman pelindung dan centre point.

[caption id="attachment_399026" align="aligncenter" width="614" caption="http://biotanisubur.blogspot.com/2012/07/pembibitan-karet-padi-gogojagung-kedele.html"]

14247398272004124908
14247398272004124908
[/caption]

Tanaman golongan perdu merupakan tanaman berkayu yang pendek dengan batang yang cukup kaku dan kuat untuk menopang bagian-bagian tanaman. Golongan perdu biasanya dibagi menjadi tiga, yaitu perdu rendah, perdu sedang, dan perdu tinggi. Bunga sikat botol, krossandra dan euphorbia termasuk dalam golongan tanaman perdu.

[caption id="attachment_399032" align="aligncenter" width="461" caption="http://rahmanandra.blogspot.com/2011/02/callistemon-viminalis-aka-sikat-botol.html"]

14247399801071693844
14247399801071693844
[/caption]

Tanaman golongan semak dicirikan dengan batang yang berukuran sama dan sederajat. Bambu hias termasuk dalam golongan tanaman ini. Pada umumnya tanaman ini mempunyai ketinggian di bawah 8 m.

[caption id="attachment_399034" align="aligncenter" width="580" caption="http://samsuritaman.blogspot.com/2013/11/bambu-hias-jual-bambu-hias-tukang-bambu.html"]

1424740071856988248
1424740071856988248
[/caption]

Tanaman golongan liana lebih banyak digunakan untuk tanaman rambat dan tanaman gantung. Liana dicirikan dengan batang yang tidak berkayu dan tidak cukup kuat untuk menopang bagian tanaman lainnya. Alamanda termasuk dalam golongan tanaman liana.

[caption id="attachment_399035" align="aligncenter" width="512" caption="http://tanamanhias.biz/news/1/TANAMAN-HIAS-MERAMBAT"]

1424740170525429621
1424740170525429621
[/caption]

Golongan herba (herbaceous) atau terna merupakan jenis tanaman dengan sedikit jaringan sekunder atau tidak sama sekali (tidak berkayu) tetapi dapat berdiri tegak. Kana dan tapak darah termasuk dalam golongan tanaman herba. Tanaman bryoids, terdiri dari lumut, paku-pakuan, dan cendawan. Ukurannya dibagi berdasarkan tinggi vegetasi. Bentuk dan ukuran daunnya ada yang besar, lebar, menengah, dan kecil (jarum dan rumput-rumputan) dan campuran. Coverage biasanya sangat beragam, ada tumbuhan yang sangat tinggi dengan penutupan horizontal dan luas, relatif dapat sebagai penutup, ada yang menyambung dan terpisah-pisah. Penutupan tumbuhan merupakan indikasi dari sistem akar di dalam tanah. Sistem akar sangat penting dan mempunyai pengaruh kompetisi pada faktor-faktor ekologi.

[caption id="attachment_399037" align="aligncenter" width="614" caption="Jenis-jenis tanaman herba (ruang hijau kota, 2008)"]

14247402641186797665
14247402641186797665
[/caption]

Sedangkan tanaman sekulen adalah jenis tanaman ’lunak’ yang tidak berkayu dengan batang dan daun yang mampu menyimpan cadangan air dan tahan terhadap kondisi yang kering. Kaktus termasuk dalam golongan tanaman sekulen.

[caption id="attachment_399039" align="aligncenter" width="614" caption="https://dimassuryo.wordpress.com/2012/09/29/perbedaan-antara-kaktus-dan-nopales/"]

1424740447842861321
1424740447842861321
[/caption]

Tanaman juga digolongkan berdasarkan fungsinya sebagai pembentuk ruang, diantaranya adalah tanaman pelantai (groundcover), tanaman pendinding, tanaman pengatap atau peneduh, serta tanaman sebagai ornamen dan pengisi ruang.

Tanaman pelantai adalah tanaman yang membentuk kesan lantai. Tanaman kelompok ini termasuk tanaman penutup tanah seperti rerumputan dan lumut. Tanaman pendinding adalah tanaman yang membentuk kesan dinding. Selain sebagai physical barrier, tanaman ini dapat berfungsi menjadi pengarah pergerakan, pengontrol visual, kebisingan maupun debu dan polutan lainnya. Tanaman peneduh atau pengatap adalah jenis tanaman berbentuk pohon dengan percabangan yang tingginya Iebih dari 2 meter, mempunyai percabangan melebar ke samping seperti pohon yang rindang dan dapat memberikan keteduhan dan menahan silau cahaya matahari, terutama bagi pejalan kaki. Bentuk pengatapan juga dapat menggunakan tanaman pergola seperti bougenvile dan stefanot. Tanaman sebagai ornamen atau penghias adalah tanaman yang mempunyai warna menarik pada bunga, daun, kulit batang atau dahan, serta yang bertajuk indah. Sebagai tanaman penghias, bisa dimanfaatkan untuk menghias dinding, pengisi ruang atau yang lainnya. Kehadiran tanaman pengisi ruang cenderung menjadi point of interest melalui penataan yang sculptural.

Mulai dari Lingkungan Rumah

Setelah mengetahui jenis-jenis tanaman, tunggu apalagi segera rubah pekarangan yang masih ‘kosong’. Atau halaman rumah yang masih didominasi perkerasan baik berupa beton ataupun paving, hilangkanlah setengah atau sepertiganya untuk dibangun pekarangan atau setidaknya biarlah berupa permukaan tanah biasa dulu jika masih belum memikirkan akan ditanamai jenis tanaman apa. Vegetasi jenis penutup tanah dapat memberikan kesan asri dan hijau pada halaman rumah. Jenis perdu dan pohon dapat memberi keteduhan dan mencegah polusi masuk ke dalam lingkungan rumah. Sedangkan jenis ornamen dapat ditanam dibeberapa titik untuk menambah estetika ruang halaman rumah.

[caption id="attachment_399041" align="aligncenter" width="480" caption="http://interiordesignable.com/house-black-outline-silhouette-white-cartoon-page/"]

14247405321141549781
14247405321141549781
[/caption]

Kontribusi Besar untuk Masalah Panas Udara

Permukiman dan perumahan merupakan area dominan dalam sebuah ruang kota. Bila setiap hunian dapat menyediakan setidaknya 20-30% lahannya untuk pekarangan atau ruang hijau, bisa dibayangkan seberapa luas sebenarnya ruang hijau dalam skala kota, atau bahkan negara kita ini? Berapa banyak panas udara yang bisa direduksi, berapa banyak polusi yang diserap, berapa banyak udara sehat dan bersih dapat kita hirup. Mimpi-mimpi itu bukanlah hal yang mustahil dan dapat diwujudkan dengan mulai menyadari betapa pentingnya halaman rumah kita berkontribusi pada lingkungan yang lebih makro.

Salam GO GREEN ! ! ! !

Sumber referensi :

Ruang Hijau Kota, 2008

http://www.academia.edu/3685618/VeGetasi

https://probohindarto.wordpress.com/2010/03/15/menggunakan-grass-block-untuk-carport-using-grass-blocks-for-carport/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun