Mohon tunggu...
Money

Generasi Millennial Sadar Investasi Syari'ah

22 Desember 2017   14:36 Diperbarui: 22 Desember 2017   14:50 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Dewasa ini, generasi millenials menjadi trending topic yang cukup popular dikalangan masyarakat, mulai dari segi pendidikan, teknologi moral hingga ranah budaya. Tapi siapakah sebenarnya generasi millennial itu?

Millennials atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000 an. Maka, ini berarti millenials adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini. Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.

Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV berwarna, handphone juga internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi. Selain dari ciri khas diatas, generasi millennial memiliki sifat yang tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya, yaitu: suka berpindah-pindah kerja, lebih mengutamakan lifestyle bukan fokus pada asset dan 80% dari mereka tidak sanggup membeli rumah.

Sebelum mengenal lebih jauh tentang produk investasi syari'ah, baiknya kita memahami definisi dari investasi itu sendiri. Investasi berasal dari bahasa Inggris Investment dari kata dasar Invest yang berarti menanam. Pada bahasa Arab investasi disebut dengan Istitsmar yang memiliki arti "menjadikan berbuah, berkembang dan bertambah jumlahnya".

Webster's New Collegiate Dictionary, kata invest didefinisikan sebagai to make use of for future benefits or advantages and commit (money) in order to earn a financial return. Kemudian kata investment diartikan sebagai the outly of money for income or profit. Sedangkan dalam kamus istilah pasar modal keuangan, investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan, meskipunterkadang buntung atau rugi karena investasi merupakan jenis kegiatan yang tidak pasti.

Dari penjelasan diatas investasi bisa diartikan sebagai kegiatan menanam modal dengan harapan akan mendapatkan suatu keuntungan di kemudian hari. Sehingga tidak dapat dipungkiri kegiatan investasi merupakan kegiatan yang sangat beresiko, karena berhadapan dengan dua kemungkinan yakni untung dan rugi yang berarti adanya unsur ketidakpastian didalamnya.

Bagaimana pandangan Islam tentang kegiatan investasi? Islam pada dasarnya mengajarkan umatnya untuk berusaha mendapatkan kehidupan yang baik di dunia maupun di akhirat. Dan memperoleh  kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat inilah yang dapat menjamin tercapainya kesejahteraan lahir dan batin (falah). Oleh karenanya salah satu cara agar mencapai kesejahteraan itu ialah dengan melakukan kegiatan investasi. Islam memberi rambu-rambu atau batasan-batasan tentang investasi yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan oleh pelaku bisnis seperti para investor, pedagang, supplier dan siapapun yang terkait dengan dunia ini. Bukan hanya itu, beberapa hal seperti pengetahuan tentang investasi akan ilmu-ilmu yang terkait butuh diperdalam agar kegiatan investasi yang kita kerjakan bernilai ibadah, mendapatkan kepuasan batin serta keberkahan di dunia dan akhirat.

Berbicara syari'ah tidak afdhal apabila tidak dilandasi oleh Al-Qur'an. Pada kegiatan investasi ini, Allah SWT berfirman dalam QS. Lukman ayat 34 yang memiliki arti "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal." Dari ayat tersebut secara tegas Allah SWT menyeru kepada manusia untuk melakukan usaha sebagai bekal menghadapi hari esok yang penuh dengan ketidaktahuan dengan cara berinvestasi, sedangkan hasilnya merupakan hak prerogatif Allah.

Lalu apa saja produk dari investasi syari'ah itu? Generasi millennial dapat berkunjung ke berbagai outlet bank syari'ah untuk memperoleh investasi syari'ah yang ditawarkan, adapun beberapa produk dari investasi syari'ah adalah sebagai berikut: deposito syari'ah, saham syari'ah, asuransi syari'ah serta reksadana syari'ah yang lebih mengutamakan transaksi tanpa riba' atau sesuatu yang memberatkan, bebas dari masyir yaitu resiko yang berlebihan (spekulasi) dan juga gharar yaitu keraguan dari investasinya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun