Mohon tunggu...
alifia khalda
alifia khalda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Literasi Media Digital di Tengah Perkembangan Media Sosial

5 Desember 2018   19:40 Diperbarui: 5 Desember 2018   19:49 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media. Dari definisi itu dipahami bahwa fokus utamanya berkaitan dengan isi pesan media. Dasar dari media literasi adalah aktivitas yang menekankan aspek edukasi di kalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang ada.

Permasalahan yang ada adalah seiring dengan derasnya arus informasi media, masyarakat pun dibuat kebingungan dan tidak mampu memilah, menyeleksi, serta memanfaatkan informasi yang sudah mereka peroleh.Perkembangan media sosial yang tengah berkembang saat ini  erat dengan permasalaha tersebut,yaitu kabar bohong yang kerap kali disebut hoax. 

Upaya menangkal virus hoax yang belakang ini makin marak terjadi, akibat semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya di bidang media sosial. Perkembangan hoax yang makin menjadi disebabkan rendahnya tingkat kesadarakan literasi pada media digital yang di miliki masyarakat Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan Indonesia menduduki urutan ke 60 dari 61 negara untuk budaya literasi. 

Rendahnya tingkat literasi pada media digital tersebut memicu mudahnya tersebar berita hoax, karena banyak diantaranya tersulut hanya dengan membaca judul yang tertera tanpa melihat lebih jauh isi dari berita tersebut yang tak jarang judul dari berita yang beredar bersifat clickbait, yang kemudian dengan mudahnya membagikan kabar yang belum dibuktikan kebenarannya kepada orang lain. Kebiasaan tersebut tentunya mendukung beredarnya berita hoax, karena pada masa kini setiap pribadi kita dapat menjadi media untuk menyalurkan sebuah berita. 

Kita sebagai mahasiswa dituntut harus dapat menolak menjadi korban menjadi hoax, sehingga harus dapat menjadikan diri kita hebagai banteng dari hoax yang beredar karena  pada media sosial opini yang berkembang dapat mempengaruhi fakta yang ada berbeda pada media mainstream yang mana fakta yang ada yang akan mepengaruhi perkembangan opini masyarakat.

Berbagai permasalah yang berkembang mendorong pemikiran pentingnya literasi media digital. Hal tersebut didasari oleh beberapa alasan, yaitu masih banyaknya khalayak yang aktif pada media sosial tetapi belum menyadari apa dampak yang dapat terjadi akibat perbuatan mereka di media sosial, konten pada media digital dapat secara implisit ataupun eksplisit memberikan tuntunan terhadap tindakan yang dilakukan oleh masyarakat, dan orang -- orang memiliki cara merespon yang berbeda dalam pengolahan berita dalam media digital, hal ini dapat secara radikal mempengaruhi bagaimana mereka menggunakan media dan cara menanggapi apa yang bisa mereka dapatkan dari media digital.

Literasi  media  menghubungkan  Tiga  C  yaitu  sebagai  berikut  :

computing,  communication  networks  dan  content  dalam  format  digital  (digitalized),

dimana  penggabunagan  itu  sendiri  diawali  dengan  C  (convergence).  Media  ini  oleh

Flew (2002) dipahami sebagai media digital, yaitu semua bentuk content media  yang

menggabungkan dan menyatukan (mengintegra sikan) data, teks, suara dan berbagai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun