Mohon tunggu...
Sayuti Zakaria
Sayuti Zakaria Mohon Tunggu... Guru - Pengembara Kata, Guru Madrasah, dan Pemerhati Sosial

Guru Madrasah dan Pemerhati Sosial

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cerita di Balik Tawarnya Air di Pulau Tunda

24 Agustus 2021   05:12 Diperbarui: 24 Agustus 2021   06:00 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Bahkan salah satu warga menceritakan membangun sumur di pulau tunda tidak perlu terlalu dalam baru kedalaman kurang lebih tiga meter saja air sudah mulai muncul dengan deras bahkan untuk mengurasnya harus lebih cepat karena jika tidak sumur akan cepat terisi karena saking derasnya sumber air.

Terlepas dari cerita masyarakat di sekitar pulau tunda  menurut Johnson, Ted (2007). dalam "Battling Seawater Intrusion in the Central & West Coast Basins" air menjadi payau salah satunya karena adanya intrusi air asin. 

Intrusi air asin merupakan pergerakan air asin ke akuifer air tawar yang dapat mengkontaminasi sumber air minum. sehingga air menjadi payau.

Hal ini terjadi karena hubungan hidrolik antara air tanah dan air laut. air asin memiliki kadar mineral lebih tinggi daripada air tawar.

Akan tetapi jika kita perhatikan dibeberapa wilayah didekat bibir pantai yang notebene air payau mungkin bisa jadi salah satunya dipengaruhi oleh faktor kondisi tanah.

Tanah yang gembur dan tandus mungkin menjadi salah satu penyebab terjadinya intrusi asin ke tawar sehingga air di daratan dekat bibir pantai menjadi payau.

Tetapi di pulau tunda berdasarkan penuturan warga struktur tanah disana dua meter pertama biasanya pasir bercampur tanah padat setelah dua meter baru menemukan cadas.

Struktur tanah ini mungkin menjadi salah satu penyebeb air menjadi tawar atau bisa jadi karena banyaknya pohon tumbuh disana. Wallahu A'lam....  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun