Mohon tunggu...
MOH.ALIF AZMI
MOH.ALIF AZMI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Welcome

BISMILLAH

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengejar Mimpi di Daerah Istimewa Yogyakarta

24 Oktober 2021   21:40 Diperbarui: 24 Oktober 2021   22:14 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Nama saya Moh.Alif Azmi,yang akrab dipanggil Alif.Saya berasal dari Sampang,Madura,Provinsi Jawa Timur.Tulisan kali ini saya menceritakan pengalaman saya dari mulai mendaftar Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional sampai berangkat ke tempat Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional yang berada di Yogyakarta untuk melaksanakan test cbt.

Setelah saya melaksanakan test SBMPTN,saya sambil mencari-cari informasi sekolah-sekolah  yang masih membuka pendaftaran sembari menunggu pengumuman SBMPTN.Saya diberitahu oleh sepupu saya bahwa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional(STPN) masih membuka pendaftaran.Saya mencari tahu lebih lanjut tentang Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional itu seperti apa.

Setelah mengetahui STPN itu seperti apa,saya langsung mendaftarkan diri,melengkapi dan mengisi berkas-berkas yang di butuhkan sebagai persyaratan pendaftaran.Setelah mengisi dan berkas pendaftaran sudah lengkap,saya tinggal menunggu tanggal pengumuman administrasi dan tanggal test cbt dilaksanakan.Saya mengambil D1Pengukuran dan Pemetaan Kadastral.

Setelah saya dinyatakan lolos seleksi administrasi pada tanggal 16 Agustus 2021 di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional saya mendapatkan tanggal 16 september 2021 sesi 1 untuk melanjutkan test selanjutnya yaitu test cbt,mempersiapkan diri dan berkas yang nanti dibutuhkan pada saat pelaksanaan test cbt.

Saya berencana akan berangkat pada tanggal 15 september 2021 ke Yogyakarta tempat test cbt dilasanakan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bersama orang tua saya yang menemani saya dari Madura tempat saya tinggal,sebelum itu saya sudah memesan tiket kereta, penginapan,dan melakukan test swab sebagai syarat untuk menaiki kereta.

Saya berangkat sehabis subuh dari Madura ke stasiun Surabaya Gubeng,saya sampai pukul 5.30 di stasiun gubeng dan saya masih menunggu kereta sambil lalu mempersiapkan surat  hasil test swab yang sebelumnya sudah test swab pada tanggal 14, sehari sebelum berangkat.

Saya tidak berangkat sendiri melainkan ditemani oleh ayah saya, pada pukul 06.00 saya berangkat dari stasiun surabaya gubeng dengan menaiki kereta argo wilis.

Saat di perjalanan saya di suguhkan pemandangan yang indah,memang benar kuasa Tuhan itu nyata,tergantung gimana kita bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh tuhan.

Setelah saya sampai di stasiun yogyakarta saya melanjutkan perjalanan ke hotel untuk menaruh barang bawaan. Sesampainya di hotel saya dan orang tua saya memutuskan untuk beristirahat sebentar.

Setelah beristirahat dan badan mulai segar,saya dan ayah saya memutuskan untuk melaksanakan test swab dulu untuk persyaratan besok melaksanakan test cbt.

Alhamdulillah hasil dari test swab-nya negative,setelah melakukan test swab,kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Malamnya saya pergi ke Malioboro kebetulan hotel kami pas di depan malioboro,kalau kata orang rasanya belum ke jogja kalau belum ke malioboro, saya ke malioboro untuk membeli makan dan sekedar melihat-lihat.

Saat jam menunjukan pukul 20.00 sebagian lampu jalan mati yang mungkin dikarenakan PPKM yang masih berlaku di sana dan saya memutuskan untuk kembali ke hotel untuk makan dan beristirahat persiapan buat besok karena besok saya harus tiba di tempat  2 jam sebelum test dimulai.

Keesokan harinya selepas sholat subuh,sarapan,dan mempersiapkan apa yang mau nanti di bawa saya dan ayah saya berangkat ke tempat ujian cbt dengan ojek online.

Sesampainya di STPN saya ternyata gerbang masuk untuk ujian belum dibuka,dan saya memutuskan menunggu dan sembari melihat apakah berkas yang dibawa sudah lengkap atau tidak.

Pada pukul 06.30 gerbang sudah di buka saya dan peserta yang lain masuk,sebelum masuk kami di suruh mencuci tangan dan di cek surat hasil swabnya dan setelah itu kami di arahkan  ke tempat cek perlengkapan dan diberikan ruang tunggu,sebelum memasuki ruang tunggu kami di minta untuk menitipkan barang-barang kami,hanya boleh pensil atau bolpen yang diperbolehkan di bawa ke ruang tunggu.

Di ruang tunggu kami diberikan pengarahan dan pin untuk nanti test cbt,setelah itu saya dan peserta lain di arahkan menuju ruangan test cbt berlangsung dengan menerapkan sosial distancing.

Jam 08.30 ujian di mulai,selesai ujian saya dan peserta yang lain mengambil barang di tempat penitipan dan diperbolehkan untuk pulang.

Saya dan orang tua saya kembali ke hotel dan memutuskan pulang sore.Setelah membereskan barang-barang jam 14.30 kami berangkat ke stasiun yogyakarta dan berangkat pulang jam 15.00.

Setelah pengumuman kelulusan test cbt saya belum lolos,ada sedikit rasa sedih namun kita tidak boleh larut dalam kesedihan,mungkin sudah menjadi takdir saya kuliah di Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya di jurusan Kesehatan Masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun