Dalam lingkup pribadi, masyarakat hingga bangsa sejatinya memiliki permasalahan yang kompleks. seiring perkembangan zaman, perubahan perilaku masyarakat akan perubahan itu menciptakan banyak permasalahan. dalam mempersiapkan menyelesaikan masalah melalui solusi dan keyakinan diro, kita dituntut untuk memiliki karakter yang baik, pendidikan yang layak dan pastinya pemahaman akan pemecahan masalah.
Individu dan masyarakat dalam usaha menghadapi perkembangan zaman dituntut untuk melaksanakan pendidikan formal, informal dan nonformal secara berkelanjutan dan efisien. keluarga, sekolah hingga masyarakat adalah faktor penting dalam menumbuhkan kekuatan dalam diri untuk menghadapi permasalahan zaman dan keadilan bangsa.
Namun pada nyatanya, aspek pendidikan ini belum sepenuhnya dipenuhi oleh pemerintah. disaat kita diwajibkan untuk siap dan mampu beradaptasi akan segala kondisi yang ada. pemerinrah tidak memberikan kemudahan bagi individu atau masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia, antara lain kurangnya kesejahteraan guru, sedikitnya fasilitas yang menunjang pendidikan dan mahalnya biaya pendidikan.
pada hakikatnya pendidikan merupakan elemen dasar yang merupakan hak daripada manusia. Â pendidikan wajib di berikan kepada setiap orang karena itu merupakan syarat untuk mwndapat pekerjaan yang layak. jika dilihat daripada kurangnya pemerataan pendidikan, maka nantinya masyarakat indonesia tidak akan dapat siap dengan tantangan zaman serta masalah keadilan dalam.umat dan bangsa.
#lk2korkomsa
Sumber :
Candiasa, made dkk. 2013. Pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan melalui komunitas guru online . jurnal sains dan teknologi. vol.2.no.1Â
Zulkarnaen, Handoyo.2019. Fajtor-faktor penyeban pendidikan tidak merata di indonesia. jurnal prosiding seminar nasional.
hakim, lukman. 2016. pemerataan akses pendidikan bagi rakyat sesuai dengan amanat undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. jurnal edutech. vol 2. no 1.Â