Pada tanggal 11 Juli 2022, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. KKN Tematik sendiri memiliki pengertian, yaitu kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa akhir dengan ketentuan dan syarat pelaksanaan minimal 120 jam, dalam kegiatannya, Mahasiswa ditugaskan untuk membantu masyarakat di suatu daerah tertentu.
Kelompok 39-2 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Bapak Fahry Ahmad, S.Par., M.M.Par. melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Bandung dengan tema “Desa Tanggap Budaya.” Kelompok 39-2 memiliki program kerja untuk mensosialisasikan dan mencegah bentuk-bentuk kekerasan dalam masyarakat, seperti kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan pada anak, kekerasan di masyarakat, hingga pelecehan seksual. Di tengah pelaksanaan proker yang sedang disosialisasikan. Kelompok kami membantu PKK di Kelurahan Cipedes yang memiliki program bakti sosial dinamakan “KAKALITA.”
Program inovatif Kanyaah Kader ka Lansia dan Balita (KAKALITA) merupakan program yang rutin dilaksanakan seminggu sekali di lingkungan rukun tetangga Kelurahan Cipedes. Dalam programnya, kami membantu Ibu-Ibu PKK untuk membagikan asupan nutrisi berupa nasi, pisang, dan yang lainnya kepada para lansia, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, hingga balita. Kami melaksanakan program KAKALITA pada pukul 10.30 WIB dimulai dengan RT. 05 dan berpencar ke berbagai RT guna memberi nasi serta yang lainnya. Kelompok kami membagi individu menjadi dua orang di setiap RT dengan pendampingan Ibu PLI-PPA. Saya dengan satu orang teman saya mulai mengikuti Ibu PLI-PPA untuk menelusuri rumah dengan daftar yang sudah didata pada hari sebelumnya, cuaca pada hari itu terhitung sejuk karena sedikit mendung tetapi masih ada matahari yang menghalau turunnya hujan. Rumah ke rumah kami datangi, jarak dari satu rumah ke rumah yang lainnya cukup dekat dengan jarak tempuh hampir tiga menit lamanya. Saat kami melewati rumah terakhir saya bertanya kepada Ibu PLI-PPA untuk menanyakan sumber dana yang menjadi sumber utama kegiatan tersebut berlangsung, Ibu PLI-PPA menjawab bahwa sumber dana yang dipakai untuk program tersebut berasal dari masyarakat setempat yang sadar akan kepentingan manusia lainnya, saya sempat berpikir bahwa dana yang dilakukan untuk program bakti sosial tersebut berasal dari dana yang dialokasikan dari Pemerintah melalui Kecamatan Sukajadi dan disampaikan kepada setiap kelurahan-kelurahan di lingkungannya, namun dalam pelaksanaannya dana tersebut bersumber dari kesadaran masyarakat setempat diawali dengan menyumbang pangan dan sandang lalu berlanjut hingga membantu finansial di tiap pekannya.
Selain itu, dalam melaksanakan proker inti, kami meninjau terlebih dahulu lalu mengadakan rapat dengan PATBM, PLI-PPA, dan PUSPEL PP Kelurahan Cipedes untuk mengkoordinasikan program yang akan kita laksanakan sewaktu Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di bulan Agustus. Cara kerja sosialisasi yang kami tetapkan yaitu dengan penyuluhan pasal mengenai KDRT hingga membuat poster, pamflet, angket atau kuesioner, dan pembuatan stiker sebagai tindak pencegahan terjadinya kekerasan di masyarakat.