Mohon tunggu...
Alifah Dwi Agustin
Alifah Dwi Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Universitas 17 Agustus, jurusan manajemen dan memiliki hobi bermain game, membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan UMKM Sinom untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Media Sosial

28 Juni 2022   03:31 Diperbarui: 28 Juni 2022   06:16 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN MANDIRI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Surabaya

   

 Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 melaksanakan kegiatan KKN Mandiri di masa pandemi COVID 19. Di tengah pandemi COVID 19 mahasiswa telah menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak serta menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan. 

Dalam kegiatan KKN ini mahasiswa bekerja sama dengan pelaku UMKM Sinom yaitu Ibu Tri. Kegiatan KKN yang dilaksanakan selama 12 hari oleh mahasiswa yang bernama Alifah Dwi Agustin, di dampingi oleh DPL yang bernama I. A. Nuh Kartini, SE., MM. 

Pada kegiatan KKN Mandiri ini dilaksanakan di RT 03/RW 01 Kecamatan Wonokromo dengan sebuah tema yaitu "Pendampingan UMKM Sinom Untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Media Sosial".

Di masa pandemi ini membuat pelaku UMKM di Indonesia mulai gelisah karena berdampak negatif pada ancaman krisis ekonomi. Maka dari itu pelaku UMKM Sinom harus memiliki strategi baru agar mampu bertahan berdasarkan perubahan perilaku belanja online pelanggan di masa pandemi ini. 

Segala hal penjualan yang dulu bersifat konvensional kini lambat laun beralih ke media sosial. Penjualan melalui media sosial merupakan sistem penjualan yang mudah dan praktis.  

Karena pada saat inilah penjualan melalui media sosial dinilai lebih mudah untuk dilakukan. Disisi lain, pelaku UMKM sinom memperoleh keuntungan atas penjualan melalui media sosial yang menjadi salah satu peluang untuk dapat mempromosikan produknya serta adanya peningkatan jumlah penjualan.

"Dulu saya hanya bisa menjual sinom secara langsung bertatap muka dengan pelanggan. Untuk saat ini zaman sudah mulai canggih teknologinya yaitu penjualan bisa dilakukan secara online seperti melalui Whatsapp dan Instagram. 

Perubahan ini membuat saya bingung dan harus mengikuti arus digitalisasi. Dengan ini saya telah memiliki strategi baru seperti memanfaatkan media sosial, yang dimana beralihnya sistem penjualan tatap muka ke sistem penjualan secara online". Ujar Ibu Tri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun