Mohon tunggu...
Alifah Andina Almira
Alifah Andina Almira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student at IPB University

I am a communicative, adaptive, reliable, and highly motivated person.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Komunikasi SV IPB Tingkatkan Nilai Jual Produk dengan Rebranding Produk UMKM

1 Desember 2021   00:06 Diperbarui: 1 Desember 2021   00:37 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan ke UMKM untuk melakukan survei. (Dokpri)

BOGOR - Dalam rangka membantu membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi IPB University menjalankan program kerja rebranding guna meningkatkan nilai jual produk UMKM. Kegiatan ini bernama IPB Goes to Field yang merupakan salah satu program dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.

Pada tanggal 31 Oktober 2021, kelompok IPB Goes to Field 1 melakukan kunjungan UMKM Sale Basah di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor untuk melakukan survei.

Kedatangan kelompok IGTF 1 disambut baik oleh Ibu Ika selalu pemilik dari UMKM Sale Basah. Setelah ditelusuri, ternyata produk yang dijual tidak hanya sale basah, ada juga sale goreng atau bisa disebut dengan salegor.

Proses produksi sale basah dilakukan di Ciamis oleh orang tua dari Ibu Ika. Jika sudah siap dipasarkan, produk akan dikirim melalui Pos Indonesia. Tiap pengiriman bisa mencapai 15-20 kg sale basah. Berbeda halnya dengan sale basah, sale goreng diproduksi oleh Ibu Ika sendiri di rumahnya.

Ibu Ika Karomillah menamai produknya dengan nama 'Sale Basah Hj. Engkon'

"Tadinya Ibu juga bingung namainnya apa buat bedain produk Ibu sama yang lain, ya karena orang tua Ibu namanya Hj. Engkon, yasudah deh Ibu namain itu," ujar Ibu Ika saat diwawancarai pada hari Minggu (31/10/21).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ika, permasalahan dari produk adalah desain kemasan dan merek dagang yang kurang menarik, branding kurang maksimal, juga masalah tentang perizinan edar usaha.

Para mahasiwa sudah mendapat gambaran tentang bagaimana cara membantu UMKM tersebut untuk rebranding produknya. Ibu Ika juga menyerahkan hal itu sepenuhnya pada mahasiswa kelompok IGTF 1  untuk ditangani, seperti merek dagang, logo, branding pada media sosial, e-commerce, dll.

Masalah krusial untuk saat ini ada pada logo dan kemasan, dengan membuat logo dan kemasan suatu produk, usaha tersebut dapat dikenali identitas bisnisnya. Ciri khas produk bisa juga dilihat dari kemasan yang menarik yang mana akan membedakan suatu produk dengan produk lainnya.

Dengan kegiatan IPB Goes to Field diharapkan UMKM di Kecamatan Dramaga dapat terus berkembang, produk semakin berkualitas, dikenal oleh masyarakat luas, meningkatkan nilai jual produk UMKM, dan membangun semangat para pegiat UMKM khususnya di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun