Mohon tunggu...
Alifa Arum Rahmadani
Alifa Arum Rahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

saya siswi SMA kelas 2, mempunyai hobi memasak dan bermain alat musik kepribadian saya,saya ini tidak sabaran dan mudah marah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Maraknya Masa Pacaran Remaja

29 September 2024   21:55 Diperbarui: 29 September 2024   22:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: karya Alifa Arum Rahmadani 

Masa remaja adalah masa yang paling indah. Hal ini terjadi karena transisi remaja yang dari anak-anak atau remaja menuju tahap dewasa. Pacaran menjadi salah satu trend yang menarik yang digemari remaja dan tak sedikit pula orang dewasa. Pacaran adalah serangkaian aktivitas yang di lakukan bersama yang diwarnai keintiman. Seperti adannya rasa kepemilikan dan keterbukaan diri, lalu saat adannya keterkaitan emosi antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tujuan untuk saling mengenal dan melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai pertambangan sebelum menikah.

Pacaran tidak terjadi begitu saja, penyebab awal mula maraknya berpacaran pada remaja disebabkan oleh faktor globalisasi yang terjadi akibat berkembangnya internet, membuktikan dirinya cukup baik, adanya pengaruh kawan yang berpacaran maka akan cenderung mengikuti kawannya, dan kurangnya afeksi cinta dari keluarga.Hal tersebut menyebabkan kemauan anak-anak lada usia remaja yang Ingin merasakan kasih sayang di masa-masa dimana ia masih dalam keadaan labil atau belum konsisten.

Kemudian, di samping dari hal tersebut pacaran dapat menimbulkan hal ataupun dampak positif untuk remaja yaitu diantaranya, tekanan darah stabil membuat mendatangkan perasaan aman dan nyaman secara lebih positif, sebagai motivasi di gunakan untuk memperbaiki diri untuk kehidupan yang lebih baik. Ada juga untuk menyalurkan rasa kasih sayang, dan menyeleksi pasangan hidup dengan kriteria dan membuat kehidupan lebih baik dari sebelumnya,dan pada saat dewasa nanti.

Namun, di samping hal positif dalam pacaran bagi remaja tersebut. tentunya ada juga dampak dampak negatif pacaran yang dimana dampak negatif itu akan merugikan bagi diri nya sendiri, orang lain, bahkan lingkungan belajar remaja berikut adalah dampak negatif bagi remaja yang berpacaran, yaitu adanya resiko kehamilan, kekerasan seksual, kekerasaan fisik seperti mencubit, memukul dan mendorong, menurunnya prestasi sekolah, menurunnya tingkat konsentrasi.

Pacaran bisa diartikan sebagai hubungan sosial antara dua orang yang biasannya terjadi pada masa remaja lalu menuju dewasa. Pacaran juga dapat menambah pengalaman seseorang untuk menjalin hubungan dan komunikasi yang lebih intens maka dari itu pacaran dianggap hal yang negatif pada usia remaja untuk pacaran. Terdapat pula pacaran yang baik dalam usia remaja terdapat beberapa hal berikut, memiliki komunikasi yang baik, saling menghargai dan mendukung satu sama lain, memiliki batasan yang sehat, memberikan ruang pribadi,dan menjadi diri sendiri.

Daftar Pustaka

1. Lenggono, Budi. 2016. "Artikel Pengaruh Pacaran pada remaja". 28 April 2016, 24 September 2014. https://www-konipasiana.com/budilenggan 157215CC 1649273f004499653/artikel-Pengaruh Pacaran-Pada-remaja.

2. Psikologi Info. 2023. "Dampak positif pacaran untuk kesehatan mental dan fisik. 12 Juni 2023,24 September 2024-https://m.kumparan.com/ Info-Psikologi/dampak - positif - pacaran - untuk kesehatan-mental-dan-fisik- 20aWaxS023B.

3. Tina, Ayu Gusti. 2023. "Menjalin hubungan pacaran romantis yang sehat bagaimana caranya 2 September 2023, 25 September 2024. https Sekom.ac.id/artikel/menjalin- hubungan - pacaran - romantis - yang - sehat -  bagaimana- caranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun