Mohon tunggu...
Alifa NursyamsiAlhaqiqi
Alifa NursyamsiAlhaqiqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 1806645

KKN TEMATIK UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI Bidang Pendidikan Lakukan Bimbingan Karakter Online

30 Juli 2021   21:40 Diperbarui: 30 Juli 2021   21:49 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 1 juli 2021 dilaksanakan kegiatan KKN Tematik yang berlokasi di SDN Cibabat Mandiri 2 Cimahi, kecamatan cimahi Utara. KKN Tematik ini dilakukan secara daring dalam upaya pencegahan COVID-19. KKN ini mengambil program di bidang Pendidikan.

Sudah hampir dua tahun pandemic COVID-19 ini melanda dunia, bahkan di Indonesia sendiri tidak ada tanda-tanda penurunan kasus. Dalam catatan satu bulan terakhir, Indonesia menduduki peringkat pertama kasus harian COVID-19 di dunia melampaui india sebagai episentrum pandemic COVID-19 di asia. tercatat 47,899 kasus infeksi baru selasa (13/7/2021) dengan tingkat kematian mencapai 1.007 kasus. 

Kondisi yang kian memburuk ini memaksa pemerintah untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi PPKM level 4. Diperpanjangnya PPKM ini tetu mempengaruhi kegiatan sehari-hari masyarakat, terutama dalam aspek Pendidikan. Kegiatan pembelajaran yang awal direncanakan akan kembali dilaksanakan secara tatap muka sekarang kandas karena adanya pemberlakuan PPKM level empat.

Memang kegiatan pembelajaran online telah dilakukan selama lebih dari satu tahun, namun tidak dipungkiri bahwa masih ditemukan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran. Salah satu kendala yang kerap kali ditemukan adalah mengenai Pendidikan moral.

Hilangnya pengawasan guru secara langsung berdampak sangat besar kepada perkembangan moral siswa. Semenjak pandemic COVID-19 ini siswa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga, namun banyak juga orang tua siswa yang harus bekerja sehingga mereka tidak dapat memantau perkembangan moral anak secara terus menerus.

Semenjak pandemic COVID-19, siswa lebih banyak berinteraksi melalui media sosial. Ini sejalan dengan laporan dari agensi marketing We Are Social dan platform manajemen media sosial Hootsuite yang mengungkapkan bahwa rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam empat belas menit sehari untuk mengakses media sosial. Pengguna media sosial bukan saja hanya orang dewasa, bahkan anak-anak dibawah umur pun turut menggunakannya.

Media sosial memiliki dampak positif seperti memudahkan kita untuk mengakses informasi dengan lebih cepat. Dari cepatnya persebaran informasi tersebut, tidak semua informasi dapat kita terima, perlu adanya penyaringan informasi terlebih dahulu.

Anak-anak dibawah umur masih belum bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk, mereka masih perlu bimbingan orang tua, namun orang tua tidak dapat terus menerus mengawasi aktifitas online anak. Kurangnya pengawasan orang tua menyebabkan anak kerap kali mengikuti apa saja tren yang meledak di masyarakat online tanpa mempertimbangkan dampak yang akan diterima dirinya sendiri maupun orang lain.

Media sosial dapat menjadi media Pendidikan karakter. Melalui program dan penyampaian yang tepat, Pendidikan karakter dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Banyak sekali strategi yang dapat diterapkan, salah satunya adalah melalui program bimbingan karakter online.

Materi-materi Pendidikan karakter dapat dikemas dengan kreatif, mengikuti tren yang sedang ada sehingga dapat deterima dengan mudah oleh masyarakat muda. Penyebaran informasi akan lebih mudah melalui video, gambar, juga kata-kata yang di upload ke media sosial tanpa menghabiskan banyak energi juga biaya. 

Bimbingan karakter juga bisa dipantau secara daring melalui video call yang dilakuan oleh mentor dengan siswa. Siswa bisa melaporkan setiap kegiatan sehari-harinya kepada mentor tanpa terhalang jarak dan waktu. Melalui program Pendidikan karakter online kita dapat mencegah degradasi moral masyarakat juga memutus mata rantai covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun