Semenjak kembali maraknya gaya hidup alami, Eco Enzyme menjadi primadona dalam usaha pengentasan limbah plastik pada produk pembersih. Produk pembersih kemasan dikenal berbahaya bagi lingkungan karena berbahan kimia dan pemasok sampah plastik kemasan yang signifikan. Pembuatan Eco Enzyme yang alami dipercaya juga mampu memperbaiki air dan udara yang tercemar.
Apa itu Eco Enzyme?
Eco enzyme atau garbage enzyme adalah cairan hasil fermentasi sampah organik yang memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai pembersih lantai, pembersih sayur dan buah, penangkal serangga dan penyubur tanaman.
Eco enzyme dapat digunakan sebagai pengganti produk pembersih. Sebagaimana sudah kita ketahui, dengan menggunakan produk pembersih yang dibuat dari bahan kimia, berarti kita juga sedang mencemari air, sungai, dan ekosistem sekitarnya.Sedangkan eco enzyme adalah produk yang dihasilkan dari bahan organik, tanpa bahan kimia, tentu saja ramah lingkungan karena dapat terurai secara alami.
Tutorial Membuat Eco Enzyme Tanpa Timbangan
- Bahan-bahan yang diperlukan:
- Botol plastik
- Air
- Gula Merah/Molase/Gula putih
- Sampah organik (Kulit Buah/sayur)
- Gunting
- Kertas
- Spidol
Langkah Pembuatan Eco Enzyme:Â
Tiga elemen penting dalam pencampuran Eco enzyme adalah Air, Gula, dan Sampah organik, dengan perbandingan 10:1:3.Untuk membuat Eco enzyme yang akurat membutuhkan timbangan agar perbandingannya tepat.
Namun ada juga cara alternatif bagi yang tidak memiliki timbangan, yaitu dengan membuat batas ukuran pada botol air.
Sebelum memulai, ukur lebih dulu botol menggunakan kertas yang tersedia. Beri sisa sedikit pada kertas sebagai pertimbangan untuk udara dalam botol selama proses fermentasi.
Kertas ini berfungsi sebagai pengukur perbandingan takaran. Caranya, lipat kertas yang telah diukur sebanyak 4 kali. Hasilnya akan membagi kertas ke dalam 16 bagian. Kemudian tempelkan kertas pada botol. Hitung bagian lipatan, 10 tingkat untuk garis air, 11 tingkat untuk garis gula, dan 14 tingkat untuk garis sampah organik.