Mohon tunggu...
Alicia Yolanda Bawuna
Alicia Yolanda Bawuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

suka kopi, suka foto, suka dolan suka apalagi ya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ternyata Jurnalisme Online dan Jurnalisme Media Itu Berbeda, namun Sama-sama Muncul dari Lahirnya New Media Lho!

18 September 2021   17:51 Diperbarui: 18 September 2021   17:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnalisme online seringkali disamakan dengan jurnalisme multimedia. Padahal sebenarnya keduanya jurnalisme ini sangatlah berbeda. Jurnalisme online adalah semua kegiatan jurnalistik yang dilaksanakan secara daring menggunakan koneksi internet (Widodo, 2019, hl.  21). Sebutan lain dari jurnalisme online adalah jurnalisme kontekstual yang menggabungkan tiga fitur komunikasi yang menarik yaitu ruang digital, kualitas interaktif, dan berbagai fitur ( Pavilik dalam Widodo, 2019, hl. 21). Sedangkan untuk definisi jurnalisme media itu belum ada kesepakatan yang pasti dari para ahli (McAdams dalam Widodo, 2019, hl. 23). Namun, multimedia itu adalah penggabungan ketiga media seperti penggabungan dari teks, audio, grafik, dan foto.

Apa perbedaan jurnalisme online dan jurnalisme multimedia ?

Perbedaan antara jurnalisme online dan jurnalisme multimedia sebenarnya tidak banyak karena keduanya merupakan produk dari jurnalistik.  Contoh dalam sehari -- hari misalnya, jurnalisme online hanya memuat gambar dan teks yang isinya cenderung berbelit - belit, sedangkan jurnalisme multimedia memanfaatkan foto, video, infografis atau bahkan audio sebagai pendukung dalam sebuah artikel yang dimuat. Kode etik yang digunakan pun juga sama yaitu kode etik secara umum. Misalnya, dilarang melanggar hak cipta, dilarang memberitakan hoax, dilarang menyebarkan SARA, dll. Jurnalisme online dan jurnalisme multimedia sama -- sama datang dari munculnya new media. Maka informasi yang disampaikan dapat bersifat real time dan komunikasinya menjadi dua arah (like, comment, share). Kemampuan pola pikir dan ketrampilan jurnalis akan menghadirkan ide-ide baru digunakan pada kedua jurnalisme ini.

Jurnalisme Online

Dalam jurnalisme online, diposisikan antara dua domain; yang psertama, rentangan dimana situs berfokus pada editorial content hingga Web konektivitas publik. Teks yang diunggah dan diedit oleh jurnalis merupakan bagian dari editorial content. Komunikasi publik tanpa perantara maupun hambatan merupakan bagian dari konektivitas publik. Sedangkan yang kedua, berfokus pada tingkatan komunikasi partisipatoris yang diajukan oleh portal berita. Adanya komentar, postingan, dan file tanpa adanya intervensi pemfilteran disebut sebagai situs terbuka. Sedangkan untuk yang tertutup, pembaca harus berpartisipasi pada situs tersebut.

Dalam Widodo (2020) ada empat penjelasan mengenai jenis-jenis jurnalisme online, yaitu;

  1. Mainstream News Sites, situs ini berisi penawaran pilihan editor content yang disediakan oleh versi Linked maupun Web.
  2. Indes & Category Sites, tidak menawarkan banyak editorial content, tetapi menyediakan ruang untuk komunikasi, tips dan link kepada publik.
  3. Meta & Commnet Sites, situs ini menggunakan editorial content untuk mendiskusikan konten lainnya yang diunggah melalui internet. Situs ini juga memuat media berita dan isu-isu media secara umum.
  4. Share & Discussion Sites, situs ini mengeksploitasi tuntutan publik kepada konektivitas, dengan memberikan ruang untuk diskusi content tanpa batas. Seperti berkomentar, cerita, dll.

Jurnalisme Multimedia

Dalam Widodo (2020) terdapat pernyataan dari Deuze yaitu jurnalisme multimedia dibagi menjadi dua yaitu presentasi paket berita melalui Web menggunakan format media dan yang kedua adalah presentasi paket berita menggunakan berbagai media yang dirasa dapat menunjang.

Di atas tadi disebutkan bahwa jurnalisme online memiliki jenis yang spesifik, tetapi berbeda halnya dengan jurnalisme multimedia yang memiliki contoh nyata dalam Widodo (2020) dan dapat dibedakan, yaitu;

  1. Orang yang berdiri depan kamera untuk media TV dan menyampaikan berita disebut sebagai jurnalis cetak.
  2. Jurnalis foto memiliki tugas untuk membuat galeri website media berita.
  3. Berita pendek harus disusun dan dibuat oleh para reporter.
  4. Gabungan dalam jenis media untuk diumpulkan, diedit, dan disajikan dengan berbagai format yang tersedia.
  5. Media cetak, siaran dan online disebut sebagai redaksi multimedia.

Selain itu, dalam jurnalisme online, jurnalis memiliki cara bekerja yang berbeda dengan jurnalis multimedia. Jurnalisme multimedia memiliki jadwal deadline yang cukup lama. Sedangkan jurnalis dalam jurnalisme online akan dituntut untuk membuat laporan sesegara mungkin. Karakter media jenis ini adalah mengejar kecepatan berita sehingga pembaca dapat mengetahui suatu kejadian secara update. Namun, jurnalisme multimedia lebih lengkap dalam menyajikan informasinya. Pertama kali muncul jurnalisme online hanya berbentuk teks dan foto, tetapi seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, saat ini tidak hanya foto dan teks saja namun juga ditambahkan dengan video, audio, dan animasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun