Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasib Buruh

2 Mei 2021   11:03 Diperbarui: 4 Mei 2021   05:00 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu terus berubah pada harimu bekerja

Berteman udara dingin hanya sepintas mencari rupiah menghidupi keluarga

Tak banyak berharap meskipun ingin berucap

Seakan harapan sejahtera hanya mimpi belaka

Semangat bekerja terus tersibak di antara penat tubuh yang terlihat seperti lusuh

Tak merasa bimbang dan ragu berjuang ketika pandemi beraksi

Menitipkan kekuatan yang tersimpan di dini hari

Buruh bukanlah seperti patung pajangan

Dibiarkan diam berdiri tanpa ada perhatian

Terkadang hidupnya hanya pas-pasan

Tak seperti para dewan terhormat yang tersenyum menerima gaji bulanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun