Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Korona Merenggut Dirinya

2 Mei 2021   09:15 Diperbarui: 2 Mei 2021   09:21 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duka tersebar ketika diri duduk terpaku di senja itu

Dia tak lagi tersenyum di hadapanku

Suaranya seakan hilang tanpa berpamitan

Tegur sapa serta canda hanya menjadi kenangan

Di ruangan penuh sesak alat pertolongan

Tak mampu untuk memberikan kesempatan 

Menarik napas yang terus berganti pada alat bantu pernapasan

Detik waktu menyampaikan pesan dia akan pergi

Wajahnya terlihat pucat pasi

Tubuhnya kaku berselimut kain putih

Di dalam peti jenazah tanpa tersentuh melihat dari kejauhan

Segera disemayamkan dengan perasaan memilukan

Kau telah pergi ketika korona datang menghampiri

Perjuanganmu melawan virus mematikan 

Terbatas pada takdir yang seakan berucap

Hidup hanya sebatas waktu untuk berpisah

Korona telah merenggut harapan kebersamaan

Di setiap obrolan yang saling menguatkan

Mungkin tak akan ada lagi pertemuan

Tak akan ada lagi nasihat yang selalu menjadi pengingat

Hanya untaian doa yang akan dimunajahkan

Ampunan dan kebahagiaan di alam perbedaan

Meskipun jasad tak lagi terlihat di sini

Ku yakin bahagia dirasakan saat engkau berada di sisi-Nya 

02 Mei 2021

(Ali Kusas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun