Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Korona Merenggut Dirinya

2 Mei 2021   09:15 Diperbarui: 2 Mei 2021   09:21 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duka tersebar ketika diri duduk terpaku di senja itu

Dia tak lagi tersenyum di hadapanku

Suaranya seakan hilang tanpa berpamitan

Tegur sapa serta canda hanya menjadi kenangan

Di ruangan penuh sesak alat pertolongan

Tak mampu untuk memberikan kesempatan 

Menarik napas yang terus berganti pada alat bantu pernapasan

Detik waktu menyampaikan pesan dia akan pergi

Wajahnya terlihat pucat pasi

Tubuhnya kaku berselimut kain putih

Di dalam peti jenazah tanpa tersentuh melihat dari kejauhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun