Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wiyata di Ujung Asa

19 April 2021   22:58 Diperbarui: 19 April 2021   23:41 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabda dari ujung pena tertoreh ketika mentari menyapa

Senyum melekat erat tatkala untaian mutiara kata terucap

Di balik wajah polos yang terus merajut hanyut

Pada persaingan cakrawala penuh tantangan

Guru, di genggaman tangan dan pikiran

Tergariskan petuah yang engkau wariskan

Tak lekang dimakan usia meskipun waktu berubah

Tersemat nukilan gema pancaran wiyatamu di relung kalbu anak didiknya

Pandemi telah ubah ruang cipta dimensi dunia

Teknologi seakan menjadi kebutuhan masa depan

Pada generasi penerus dihembuskan patriotisme berkarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun