Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bukuku dan Di Kubumu

29 Maret 2021   21:32 Diperbarui: 29 Maret 2021   21:44 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dpk.kalbarprov.co.id

Hingga teriak kencang saling angkuh tersulut

Pada bagian sudut ruang yang selalu ribut

Mengakar kasar hanya perang kekuasaan

Tak mendidik pandangan generasi eksplorasi

Terekam arogansi kubu yang seakan terkuat

Di genggaman para penguasa haus menjerat

Meskipun usia sudah tak layak untuk berdebat

Namun sikap merasa hebat tetap tersemat

Hanya menanti waktu hingga napas sekarat

Di bukuku dan di kubumu yang berbeda

Tak akan dapat menyatu jika tiada arah nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun