Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjerat Utang ( Pantaskah 2)

28 Februari 2021   17:39 Diperbarui: 28 Februari 2021   17:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: CNBC Indonesia.com)

lari menjauh melepaskan tanggung jawab diri

Apa yang harus diserahkan, seandainya utang tak

dapat dikembalikan jika habis tenggang waktu

Negeri ini tercabik-cabik dalam kilauan utang

Negeri ini menjadi gersang saat bertumpuk utang

Negeri ini akan tenggelam ketika tersemai utang

Negeri ini hilang harga diri saat hanya berutang

Bangkitlah dari tidur lelapmu di sepanjang hari

Begitu berat jerat utang yang tersimpan

Pada berjuta jiwa yang kelak dewasa

Tersenyumlah mereka pemberi utang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun