Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hina yang Dimuliakan

22 Februari 2021   17:41 Diperbarui: 22 Februari 2021   18:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: detikNews-Detikcom)

Dia duduk tanpa saling bertengkar

Mengumpulkan tumpukan plastik kotor

Tersenyum dengan semangat berkeringat

Tiada peduli cemoohan sering disematkan

Berjalan menyusuri pijakan tanpa alas kaki

Mengais rezeki demi sesuap nasi

Dia tak pernah mencibir meskipun tersingkir

Dari tipu daya yang hanya dianggap permainan 

Mengutak-atik setiap jarak kemewahan ilusi

Bertukar kata sebatas janji yang diingkari

Di balik senyuman bermakna menghancurkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun