Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabar Bakar Barak

26 Januari 2021   14:53 Diperbarui: 26 Januari 2021   14:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: Tribunnews.com)

Terdengar di balik kabar maraknya api

Bakar bangunan yang tidak lagi untuk diam diri

Di sebelah barak tersisa puing-puing membara

Tangis pilu terlihat di wajah sayu

Tertimpa pada mereka yang terhempas sedih

Berlari takut pada siapa hendak mengadu

Barak terbakar di kesunyian pagi nan sepi

Udara dingin menusuk di tubuh bocah terlelap

Dalam dekapan derai air mata Sang Bunda

Menatap kisruh pelataran tak layak huni

Hingga mereka dianggap malapetaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun