Entah alasan apa hendak bertanya ketika kecewa
Mulut dan mata seakan berikan tanda amarah
Suara dan pandangan tak munculkan kedamaian
Hati lekas kesal saat keinginan tak mampu diraih
Tetesan peluh jatuh di atas telapak keresahan
Tak tahu perasaan telah tertumpahkan keegoisan
Jangan sulut api amarah di antara ujung kata
Bila hanya titipkan salah dan prasangka curiga
Jangan tebarkan serangkaian mantra cemburu
Bila tak mampu melangkah bertumpu pada ragu
Jangan berdiam menyendiri di tengah sepi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!