Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lekas Kesal

28 Oktober 2020   08:16 Diperbarui: 28 Oktober 2020   08:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah alasan apa hendak bertanya ketika kecewa

Mulut dan mata seakan berikan tanda amarah

Suara dan pandangan tak munculkan kedamaian

Hati lekas kesal saat keinginan tak mampu diraih

Tetesan peluh jatuh di atas telapak keresahan

Tak tahu perasaan telah tertumpahkan keegoisan

Jangan sulut api amarah di antara ujung kata

Bila hanya titipkan salah dan prasangka curiga

Jangan tebarkan serangkaian mantra cemburu

Bila tak mampu melangkah bertumpu pada ragu

Jangan berdiam menyendiri di tengah sepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun