Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamar Makar Karam

16 Oktober 2020   07:24 Diperbarui: 16 Oktober 2020   07:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berselimut benci mencoba menyusun kata

Serangkaian keinginan yang sulit dibaca 

Menembus harapan di titik kecemasan

Tak peduli mendapat hujatan di sisi kegelapan

Meskipun sekadar coretan opini merisaukan

Di kamar yang tertulis lembar kertas berserakan

Tanpa ragu pada siapa hendak dialamatkan

Ketidakpastian kehidupan yang menjadi rebutan

Sejenak berpikir menyusun strategi politik

Mencekal beribu alasan seakan tak lagi berkutik

Menindak kesepakatan yang dianggap sesat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun