Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Tanaman Hias yang Makin Tren

21 September 2020   22:37 Diperbarui: 22 September 2020   00:42 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir 2 bulan di masa pandemi, bisnis online terus bergerak cepat. Bahkan bersaing ketat dengan bisnis yang diiklankan melalui media elektronik pada masing-masing produk yang ditawarkan. Bisnis online yang ditawarkan dapat berupa: bisnis kuliner, bisnis pakaian, bisnis alat-alat kecantikan,  bisnis alat-alat rumah tangga, hingga bisnis tanaman hias.

Tanaman hias yang menjadi trend bisnis saat ini pun beragam, ada tanaman hias jenis kaktus, jenis aglonema, jenis kamboja, jenis anggrek, jenis kelapa bonsai, jenis puring, dan jenis-jenis lainnya yang semakin diminati masyarakat. Tanaman hias puring ini sangat menjanjikan untuk dijadikan bisnis melalui media sosial sebagai media promosi yang cepat dan praktis.

Bisnis tanaman hias seperti puring ini sangat menjanjikan tanpa harus mengeluarkan modal yang besar, serta dapat dikerjakan di lingkungan sekitar rumah. Hasil tanaman hias puring yang telah dikerjakan lalu difoto dan diposting melalui whatsapp grup, twitter, facebook, instagram, dan media sosial lainnya.

Harga yang fantastis dan dapat terjangkau konsumen akan memudahkan produsen mengembangkan bisnis tersebut. Produsen juga akan tetap diuntungkan dengan ongkos kirim yang dibebankan kepada konsumen yang ingin membeli produk yang diinginkan.

Harga tanaman hias puring yang terjangkau mulai dari harga ribuan, puluhan ribu, bahkan hingga ratusan ribu rupiah dapat memberikan keuntungan jika kita mampu mengembangkan bisnis tanaman hias puring ini.

Seperti 2 bulan terakhir ini, hampir di setiap pasar khususnya yang berada di emperan kaki lima atau trotoar di sekitar pasar tradisional, tersusun berbagai macam jenis tanaman hias. Bak jamur di musim hujan, tanaman hias menjadi primadona di masa pandemi. Tentunya pecinta tanaman akan mencari tanaman yang unik dan menarik untuk memperindah ruangan maupun pekarangan rumahnya.

Apabila lahan yang dimiliki untuk menanam tanaman hias puring tidak luas atau terbatas, maka ada cara mudah dan praktis atau alternatif lain yaitu dengan menggunakan plastik pollyback atau membuat papan bunga bertingkat. Pembudidayaan tanaman hias puring ini dapat dilakukan saat waktu senggang di masa pandemi atau dapat pula dijadikan sebagai mata pencaharian.

Penanaman dan perawatan tanaman hias puring ini pun terbilang tidak terlalu sulit. Hanya dibutuhkan pemantauan setelah ditanam dengan penyetekkan.

Pembibitan melalui stek pada tanaman hias puring sekitar 5-8 hari. Batang dari stek puring yang dijadikan bibit diletakkan di bawah pepohonan atau tempat yang teduh. Batang puring yang ditanam dalam jangka waktu kurang lebih 8 hari, dengan cepat bertunas apabila sering dilakukan penyiraman. Sebaiknya penyiraman tanaman dilakukan pada pagi atau sore hari.

Jika tanaman hias puring sudah berusia tiga minggu, maka tanaman dapat dipindahkan ke dalam pot berukuran kecil, sedang, atau pun yang berukuran besar. Tanaman hias puring yang telah dipindahkan ke dalam pot akan cepat menjadi besar. Harga tanaman puring yang sudah berada di dalam pot, berbeda dengan yang masih ditanam dalam plastik pollyback.

Tentunya akan terlihat lebih indah puring yang ditanam dalam pot dibandingkan dengan yang masih di dalam pollyback. Memang tanaman hias puring akan lebih memikat pembeli apabila ditanam pada tempat yang cantik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun