Tujuh belas Agustus dua ribu dua puluh...
Hadir di usiamu yang terus semakin senjaÂ
Di titik dunia yang penuh bencana dan air mata
Di genggaman  para pecinta harta maupun benda
Di sisi pencari kebebasan makna kemerdekaan
Di tengah wabah, seakan hidup berdampingan
Tanpa mengerti jika perilaku seakan merugikan
Sumpah serapah mengalir tanpa batas kewajaran
Hidup tak lagi mengikuti aturan yang ditetapkan
Kekuasaan sebagai alat bertindak menggertak
Tak menyadari kelak menjadi bom waktu serentak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!