Mohon tunggu...
Aleeya El Maliky
Aleeya El Maliky Mohon Tunggu... Freelancer - Ana Alia Indamala

Tugasku saat ini hanya belajar, Supaya gelasku terisi dengan ilmu sampai penuh. Kalau gelasku sudah penuh otomatis isinya akan melimpah airnya dan meluap disekitarku. Smoga istiqomah supaya bisa terus mengukir sejarah indah untuk banyak orang :-) :-) :-)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Tanpa Ancaman

2 Desember 2021   11:24 Diperbarui: 2 Desember 2021   11:43 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar adalah sesuatu perubahan perilaku yang terjadi secara bertahan dengan adanya proses suatu pengalaman. Perubahannya perlahan tapi pasti tanpa adanya keterpaksaan dan perlu berupaya untuk selalu membiasakan sejak dini. Supaya kedepannya menjadi sebuah kebiasaan tanpa disuruh, diminta, dan dikasih tahu yang sudah menjadi bagian dari rutinitas. Beri ruang anak untuk bertanggung jawab atas dirinya, yaitu belajar.

Perubahan bisa dilihat dari beberapa segi, antaranya:
1. Afektif = Pengetahuan, Pemahaman, Penerapan, Analisa, Evaluasi
2. Kognitif= berkaitan dengan emosi yakni: Penghargaan, Nilai, Perasaan, Semangat, Minat, dan Sikap terhadap sesuatu hal.
3. Psikomotorik= perilaku dominan yang meliputi gerakan dan jasmani sikap seseorang yang menjadi tolak ukurnya.

Sebab jika tidak di mulai sejak dini, nantinya akan sulit saat menjalaninya yang sudah bukan menjadi kebiasaan. Misalnya saja belajar, jika anak dipaksakan untuk belajar secara otomatis mereka tidak akan mau. Karna tidak ada kebiasaan yang menjadi rutinitas sejak dini. Beda lagi jika sudah menjadi kebiasaan, maka akan berubah menjadi rutinitas disetiap harinya.

Awalnya sedikit memaksa, namun dengan berbagai cara versi masing-masing maka akan menjadi kebiasaan berkat keterpaksaan yang sejak dini sudah di jalankan. Berbagai cara digunakan untuk memberikan stimulus supaya ada respon ingin belajarnya tinggi.

Satu hal yang harus diperhatikan saat menyuruh anak belajar, jangan sesekali mengancamnya maka dia akan trauma. Mengancam disini ialah, memberikan pukulan atau omelan ke anak bahwa mereka harus belajar. Secara tidak sadar membuat anak merasa terancam dengan adanya belajar.

Dapat diketahui bahwa setiap anak berbeda, maka metode ataupun strateginya tidak bisa disama ratakan. Disesuaikan saja sama kondisi anaknya masing-masing. Perlu dicatat bahwa anak tidak suka dipaksa, apalagi ditekan.

Sebagai orang tua yang sudah tahu kelemahan dan kelebihan anak pastinya tahu bagaimana memberikan stimulus anak supaya minat belajarnya sangat antusias. Oleh karena itu, yuks sayangi anakmu perhatikan dengan kasih sayang, pahami mereka disetiap fase supaya tidak ada kesalah pahaman antara anak dan orang tua.  Bekerjasama yang baik supaya memberikan dampak yang baik pula sesuai harapan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun