Mohon tunggu...
Alia Fathiyah
Alia Fathiyah Mohon Tunggu... Freelancer - A mom of 3- Writerpreneur, Getpost.id- IG: @aliafathiyah Twitter : @aalsya - Email: alsyacomm@gmail.com - visit : https://www.aliaef.com - Youtube: VLOG AAL

A mom of 3- Writerpreneur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Stunting Menimbulkan Kerugian Ekonomi hingga Rp 500 Triliun, Ini 6 Poin Penting yang Harus Dijalani

28 Juli 2022   09:44 Diperbarui: 28 Juli 2022   09:49 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah..

Dari bentuk fisik seorang anak, bisa dinilai apakah nutrisi yang diberikan kepada anak itu cukup atau tidak. Biasanya anak yang kurus, tingginya tidak seperti anak seusianya, rambut tipis dan wajah pucat sudah bisa dinilai jika anak tersebut stunting.


Apa itu Stunting?


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.

Masih kurangnya pemahaman mengenai stunting hingga kini masih banyak sekali ditemui anak-anak yang terkena stunting di Indonesia. Yang mengkhawatirkan adalah hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban stunting yang tinggi yakni 24,4 persen. Kondisi ini menjadi tantangan bangsa Indonesia dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 karena stunting bukan hanya berdampak pada tinggi badan, melainkan pada tingkat kecerdasan dan daya saing generasi penerus bangsa di masa depan.
Untuk itu, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Peluncuran ILM Cegah Stunting itu Penting (dokpri)
Peluncuran ILM Cegah Stunting itu Penting (dokpri)

Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat 'Cegah Stunting itu Penting'


Sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penanggulangan stunting di Indonesia serta dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022, Danone Indonesia meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat Cegah Stunting itu Penting pada 25 Juli 2020. Inisiatif ini merupakan upaya kolaborasi antara Pemerintah dan pihak swasta untuk memperkuat edukasi publik tentang pencegahan dan penanganan stunting melalui enam pesan kunci yang bersifat edukatif sehingga dapat mendukung kampanye nasional pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia. Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius yang dihadapi anak-anak Indonesia dan bisa mengancam masa depan bangsa.

Dalam iklan layanan masyarakat Cegah Stunting itu Penting, masyarakat diharapkan bisa memahami dan mencerna pesan yang disampaikan. Dalam video yang disajikan terlihat seorang ibu yang sangat gembira sekali ketika mengetahui anaknya hamil dan dia akan memiliki cucu. Dalam perjalanan kehamilannya, si ibu selalu memantau dan memberikan serta mendampingi untuk selalu memberikan nutrisi yang cukup sejak masa kehamilan. Iklannya sederhana dan mudah dipahami semua orang.

Apa saja 6 Poin penting  yang ada di dalam iklan layanan masyarakat tersebut sejak masa kehamilan, Ini dia:

1. Rutin minum vitamin tambah darah setiap hari
2. Pantau kehamilan dengan mengikuti kelas kehamilan agar ibu dan janin sehat
3. Memberikan hanya ASI hingga 6 bulan lalu tambahkan dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI)
4. Sebelum main dengan anak, selalu cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir
5.  BAB di jamban sehat agar anak bebas stunting
6.  Rutin ke Posyandu setiap bulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun