Mohon tunggu...
Alia Fathiyah
Alia Fathiyah Mohon Tunggu... Freelancer - A mom of 3- Writerpreneur, Getpost.id- IG: @aliafathiyah Twitter : @aalsya - Email: alsyacomm@gmail.com - visit : https://www.aliaef.com - Youtube: VLOG AAL

A mom of 3- Writerpreneur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kekuatan Heritage of Toba untuk Meraih Wisatawan Asing

23 September 2021   18:21 Diperbarui: 23 September 2021   18:25 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medan, Sumatera Utara adalah salah satu kota di Indonesia yang ingin saya datangi tapi belum kesampean hingga sekarang. Kalau ke Medan tentunya berkaitan dengan keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir, salah satu Wonderful Indonesia. Soal sejarah terbentuknya Danau Toba, saya baru mengetahui baru-baru ini, yang ternyata kisahnya maha dahsyat dan bikin mata terbelalak.

Bagaimana tidak. Danau Toba sebagai salah satu danau terbesar di Indonesia dan merupakan danau vulkanik terbesar yang pernah ada. Letusan Supervolcano Toba terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu. Letusan dahsyat dari gunung purba itu menciptakan kaldera besar yang seiring waktu terisi air dan kini dikenal sebagai Danau Toba.

Letusan tersebut bahkan diperkirakan hampir memusnahkan umat manusia. Hanya sedikit orang yang bisa selamat darinya. Akibat bencana tersebut, populasi manusia mengalami penurunan yang sangat drastis. Diperkirakan hanya 5.000 sampai 10.000 orang saja yang mampu bertahan dari erupsi besar itu.

Ketika membaca kisah ini, saya merasa excited sekali. Saya suka banget sejarah. Kadang hal-hal kejadian masa lampau yang dikaitkan dengan saat ini, sering saya telusuri dengan atau dari sumber manapun. Bahkan juga dari Al Quran yang menjawab semua pertanyaan di dalam benak manusia, meski pada akhirnya kebenaran hanya milik Allah SWT.

Dengan sejarah yang maha dahsyat itu, tidaklah heran jika Danau Toba sangat layak dijadikan salah satu destinasi andalan untuk pariwisata Indonesia. Pertama 'jualannya' tentu sejarah dibalik terbentuknya Danau Toba. Legenda dan kisah rakyat serta kearifan lokal budaya Batak menjadi 'senjata' penting untuk menarik wisatawan terutama wisatawan asing.

Ketika saya melakukan perjalanan ke Turki sebelum pandemi, saya sempat ngobrol dengan tour guide lokal. Dari hasil obrolan tersebut saya mengambil kesimpulan jika turis Asia, seperti Cina, Jepang, Indonesia dan Malaysia lebih memilih berlibur ke lokasi wisata alam. 

Seperti menikmati salju (ketika musim dingin), menyusuri Selat Bosporus dengan Cruise, belanja di Grand Bazzar atau ke Cappadocia. Tapi berbeda dengan turis Amerika dan Eropa lebih memilih menyusuri wisata budaya dan sejarah. Mereka akan mendatangi banyak musium dan lokasi wisata sisa peninggalan Zaman Romawi.

Dari artikel yang saya baca kalau terbentuknya Danau Toba itu menyebabkan bumi mengalami perubahan iklim yang ekstrem. Muntahan material dan abu dalam jumlah besar tersebut membuat atmosfer bumi tertutup hingga 6 tahun lamanya. Akibatnya, suhu udara menjadi dingin.

Hal unik lainnya yang hingga kini masih bisa dinikmati untuk wisata ke Danau Toba adalah desa tradisional yang terletak di Pulau Samosir, ini dilindungi oleh tembok benteng tanah yang dikelilingi pagar bambu dan pepohonan. 

Desa ini juga memiliki banyak rumah adat yang unik dan otentik, terutama dari Tomok, yang terdiri dari deretan rumah kayu besar dengan atap ilalang berbentuk pelana yang mencolok yang terbuat dari ijuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun