Karenanya ini tidak diragukan lagi lembaga pendidikan menjadi alternatif yang tepat sebagai tempat untuk menyelamatkan permainan rakyat tinggal dongeng belaka saat ini. Karena lembaga pendidikan sebagai agen dalam transfer budaya dan ilmu kepada peserta didik (siswa).
Permainan rakyat perlu dihidupkan kembali melalui lembaga pendidikan karena dalam permainan tersebut mengandung pesan pendidikan mental dan fisik, serta menumbuhkan kreatifitas anak dan nilai pemberdayaan anak. Karena permainan rakyat saat ini sedang diinvasi oleh gempuran permaian modern yang merajalela di dunia nyata dan maya.
Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat (guru, siswa, orang tua), lembaga pendidikan, pemerintah, dan stakeholder, diharapkan mampu untuk menyelematkan dan melestarikan permainan rakyat yang sudah mengakar sebagai identitas budaya bangsa Indonesia.